INDONESIA terkenal sebagai negara yang memiliki banyak keberagaman, termasuk faunanya. Ada cukup banyak fauna yang hidup di Indonesia, di antaranya fauna unik, endemik, langka dan dilindungi.
Fauna tersebut hidup tersebar di hampir setiap daerah Indonesia, salah satunya di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, yang berada di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene, Provinsi Sulawesi Selatan. Di taman nasional yang jadi primadona ini, wisatawan akan menemui beraneka warna kupu-kupu yang cantik.
Baca juga: Wajah Polos Raisa di Masa Lalu, Beda Banget Tapi Menggemaskan!
Oleh karena dihuni oleh keanekaragaman kupu-kupu, Taman Nasional Bantimurung Bulusarung (Babul), para wisatawan mancanegara pun menjulukinya The Kingdom of Butterfly. Taman kupu-kupu yang ada di Taman Nasional Babul tidak hanya sekadar bisa membuat pelancong takjub, tapi dapat pula menjadi sarana pendidikan konservasi.
Saat berada di taman kupu-kupu, pelancong akan merasa seakan berada di negeri dongeng, karena kupu-kupu yang berwarna-warni, beragam ukuran, dan berbeda bentuk sayapnya terbang tanpa segan ke sana ke mari seolah mengajak menari bersama di udara. Selain bermain dengan kupu-kupu, wisatawan juga bisa menjelajah alam Taman Nasional Babul, air terjun, flying fox, sungai, Danau Kassi Kebo, hingga Gua Batu bisa dieksplorasi.
Baca juga: Pramugari Bocorkan Kelakuan Penumpang yang Berhubungan Intim di Pesawat
Uniknya, belum lama ini, sebagaimana yang dikabarkan oleh akun resmi Instagram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (7/6/2018), telah ditemukan rangka manusia purbakala di Taman Nasional Babul. Rangka tersebut menghebohkan masyarakat lokal, karena ditemukan di Leang Jarie, yang tidak jauh dari pemukiman warga.
Selain Gua Batu, Taman Nasional Babul ternyata masih memiliki 44 gua prasejarah lainnya, dari total 440 gua yang sudah teridentifikasi. Leang Jarie sendiri dalam bahasa daerah setempat berarti gua dengan lukisan jari atau tapak tangan manusia.
Dalam keterangan foto yang dikutip dari tulisan Taufiq Ismail ini, dijelaskan awalnya ditemukan gigi manusia, hingga selanjutnya tim menemukan artifak, kerang laut, dan rangka manusia. Rangka manusia purbakala yang ditemukan tersebut berusia 4.000 tahun, ditemukan hampir utuh, dan sekaligus menjadi penemuan perdana alias pertama kali di daerah Maros.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)