Share

Ada 3 Kota Baru sebagai Tempat Penyelenggara IBL 2018-2019

ant, Jurnalis · Senin 11 Juni 2018 03:33 WIB
https: img.okezone.com content 2018 06 10 36 1908964 ada-3-kota-baru-sebagai-tempat-penyelenggara-ibl-2018-2019-JWPY051Oyn.jpg Satria Muda Pertamina (Foto: Antara)
A A A

JAKARTA - Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-2019 akan dimulai pada 30 November 2018 yang kemungkinan ada tiga kota tambahan dari luar Pulau Jawa sebagai tempat pelaksanaannya, kata Direktur IBL Hasan Gozali.

"Seri pembuka akan digelar di kandang juara bertahan Satria Muda Pertamina, yaitu Britama Arena, Jakarta. Terkait lokasi penyelenggaraan baru, kami ingin mendapatkan pasar baru di luar Pulau Jawa, sekaligus melihat bagaimana animo dan respons penonton di kota-kota tersebut," ujar Hasan ketika berbincang di Jakarta, Senin (11/6/2018).

BSB Hangtuah (Foto: Okezone)

Dia mengatakan tidak seperti IBL 2017-2018, maka IBL 2018-2019 akan digelar di tiga kota di luar Pulau Jawa, yakni masing-masing satu kota di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa kota yang dipertimbangkan sebagai tuan rumah seri IBL 2018-2019, yaitu Kota Medan, Batam atau Palembang di Sumatera, Kota Pontianak atau Samarinda di Kalimantan, dan Kota Manado atau Makassar di Sulawesi.

BACA JUGA: Satria Muda Enggan Jemawa Usai Raih Kemenangan Pertama Final IBL 2017-2018

Ada pun tim-tim peserta IBL 2018-2019 akan sama dengan 10 klub yang mengikuti IBL musim 2017-2018. Sementara itu, terkait regulasi Hasan menyebut tidak ada perubahan yang berarti dibandingkan IBL 2017-2018.

Garuda Bandung (Foto: Antara)

Akan tetapi, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan karena beberapa teknis penyelenggaraan musim terkini berbeda dengan sebelumnya. Salah satu perbedaan yang paling mencolok, yaitu adanya sistem draft untuk pemain debutanĀ  lokal selain pemain basket asing yang sudah digelar dua musim terakhir.

"Sistem draft rookie ini dalam finalisasi. Rangkanya sudah ada. Para pemain draft lokal berasal dari Liga Mahasiswa dan Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia yang didaftarkan ke IBL. Nantinya setiap tim bebas memilih rookie tidak dibatasi jumlah," kata Hasan.

Sementara terkait pemain basket asing, pihak IBL memastikan akan menaikkan batas gajiĀ  dari 4.000 dolar AS menjadi 5.000 dolar AS.

"Itu masih subisidi dari IBL. Harapannya semoga pemain yang masuk semakin berkualitas. Tentang aturan, masih sama seperti yang lalu, setiap tim harus memilih big man dan small man asing, kecuali jika memiliki pemain naturalisasi bisa mengambil dua big man," tutur Hasan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini