Share

Wisata ke Semarang? Yuk Mampir Naik Kereta Wisata Jadul di Ambarawa

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis · Rabu 13 Juni 2018 14:01 WIB
https: img.okezone.com content 2018 06 12 406 1909853 wisata-ke-semarang-yuk-mampir-naik-kereta-wisata-jadul-di-ambarawa-Gpp6bMMvJn.jpg Kereta Wisata. (Foto: Okezone)

MENYUSURI sejarah kereta api di Indonesia hampir sama dengan mengenal perjalanan bangsa. Sejarah kereta api di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari satu daerah di Jawa Tengah, yakni Ambarawa.

Di stasiun yang dahulu bernama Willem I lah, sejarah ular besi di tanah air berawal. Di tempat yang sama pula, perjalanan sejarah tersebut dikemas dengan menarik. PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun menjadikan Stasiun Ambarawa sebagai Museum Kereta Api Nasional Indonesia.

Pihak museum memamerkan koleksi puluhan lokomotif uap yang pernah beroperasi di Indonesia. Dari beberapa koleksi yang dipamerkan di museum tersebut, ada sedikitnya tiga lokomotif yang dapat dioperasikan.

Baca Juga: Dosen Ekonomi Ini Dijuluki 'Paman Menari' Setelah Joged Uniknya Jadi Viral di India

Selain memamerkan lokomotif uap, museum juga memajang bekas tiga halte kereta api yang ada di Pulau Jawa, salah satunya adalah halte Cicayur yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten. Ketiga halte yang terbuat dari kayu itu ditampilkan seutuhnya dengan membawa langsung bangunan dari tempat asalnya.

Tidak cuma mempelajari sejarah kereta api, Anda juga bisa bernostalgia masa lalu dengan menaiki kereta wisata. Pihak museum melayani kereta wisata Ambarawa-Bedono PP dan Ambarawa-Tuntang PP. Khusus untuk Ambarawa-Bedono, harus dipesan jauh-jauh hari dan harganya cukup mahal.

Tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, pihak museum menawarkan rute Ambarawa-Tuntang PP di setiap akhir pekan dan hari libur nasional. Selama libur panjang Lebaran ini, pengelola menyediakan 3-4 kali perjalanan KA Wisata.

Baca Juga: Jangan Buang Sembarangan, Ini 3 Tips Kelola Sampah saat Mudik

Untuk Sabtu 16 dan 23 Juni serta Minggu 17 dan 24 Juni, KA Wisata dijalankan pukul 10.00, 11.00, 12.00, dan 14.00. Sementara untuk periode 18-22 Juni, KA Wisata dijalankan pada pukul 10.00, 11.00, dan 13.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Jika sedang beruntung, Anda bisa merasakan pengalaman naik kereta api yang ditarik dengan lokomotif uap. Selebihnya kereta api wisata akan dilayani dengan lokomotif diesel. Gerbong yang dipakai adalah gerbong lama berwarna hijau dan krem berkapasitas 45 orang yang masih terbuat dari kayu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Perjalanan dari Ambarawa-Tuntang sekira 7 kilometer (km) ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi lanskap menawan berupa sawah dan ladang dengan latar belakang Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Danau Rawa Pening dari kejauhan.

Tiket masuk museum dijual seharga Rp10 ribu. Jika ingin naik kereta api wisata, Anda cukup mengeluarkan uang Rp50 ribu. Tapi, tidak semua orang bisa tertampung untuk perjalanan kereta api wisata karena keterbatasan fasilitas serta jadwal perjalanan. Anda disarankan datang lebih pagi agar bisa mendapat tiket kereta api wisata.

Untuk menuju Museum Kereta Api Nasional, Anda bisa menggunakan mobil lewat jalan tol Semarang-Solo dan berbelok menuju ruas jalan Ungaran-Bawen. Keluar tol lalu menyusuri Jalan Raya Bawen-Ambarawa hingga Monumen Palagan atau Polsek Ambarawa. Dari sana belok kiri dan menyusuri Jalan Pemuda sejauh 550 m hingga ke pintu gerbang museum.

Jika ingin naik kendaraan umum, maka Anda bisa naik bus dari Semarang-Bawen atau Semarang-Salatiga. Turun di Terminal Bawen lalu naik kendaraan menuju Terminal Ambarawa, turun di Polsek Ambarawa atau Monumen Palagan. Dari sana Anda bisa berjalan kaki menuju museum atau naik angkutan kota.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini