MADRID – Pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui, mengaku sedih terkait pemecatannya dari kursi pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol, sesaat sebelum gelaran Piala Dunia 2018 dimulai. Meski ia telah memiliki jabatan baru sebagai pelatih Madrid, tetapi caranya keluar dari Timnas Spanyol membuatnya terluka.
Mantan pelatih Timnas Spanyol itu mengakui bahwa pemecatannya itu adalah hari paling menyedihkan dalam hidupnya. Dengan berlinang air mata, Lopetegui menyampaikan rasa sedih tersebut karena rasa luka itu sudah tidak lama ia rasakan.
Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) membuat keputusan untuk memecat Lopetegui setelah pelatih berusia 51 tahun itu membuat kesepakatan bersama Madrid usai Piala Dunia 2018. Namun, sehari sebelum ajang empat tahun sekali itu dimulai, Lopetegui langsung mendapat pembebasan tugas untuk menangani La Furia Roja –julukan Timnas Spanyol.
Baca juga Neville: Keputusan RFEF untuk Pecat Lopetegui Sudah Tepat
“Kemarin (Rabu) adalah hari paling menyedihkan dalam hidup saya, sejak kematian ibu saya,” ungkap Lopetegui, mengutip dari Goal, Jumat (15/6/2018).
Lopetegui menambahkan bahwa ia memiliki kesetiaan yang tinggi meski ia menerima pekerjaan untuk menjadi pelatih Madrid pada musim depan. Salah satu yang ia ingin tunjukkan dengan menyelesaikan tugasnya bersama Spanyol di Piala Dunia.
Akan tetapi, RFEF tampaknya merasa kecewa dan akhirnya melepaskan jabatan Lopetegui sebagai pelatih Timnsa Spanyol. Kini Lopetegui hanya mengharapkan Spanyol dapat merasakan kesuksesan kembali di Piala Dunia bersama pelatih terbarunya yakni Fernando Hierro.
“Saya memiliki kesetiaan penuh dan saya sangat jelas tentang apa arti kesetiaan itu. Saya harap Spanyol memiliki Piala Dunia yang luar biasa,” pungkasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
