Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, peningkatan nilai impor menjadi USD12,58 miliar pada Maret 2015 tidak akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kan ekspor naik, meskipun impor naik," jelas dia di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurut Bambang , pemerintah akan terus berusaha untuk membuat surplus neraca perdagangan. Hal ini salah satunya dengan terus mengupayakan peningkatan ekspor Indonesia. "Yang penting ekspor naik impor naik tapi surplus," jelas dia.
Sekadar informasi, pada Januari-Maret atau kuartal I-2015 neraca perdagangan juga mencatatkan surplus USD2,43 miliar. Ini dihasilkan dari nilai ekspor USD39,13 miliar dan impor USD36,7 miliar.
Jika ditotal, impor Januari- Maret 2015 tercatat USD36,70 miliar, turun 15,10 persen (yoy) dengan penurunan pada impor non-migas sebesar USD30,60 miliar atau turun 5,05 persen yoy. Sementara pada ekspor, ekspor Januari hingga Maret 2015 mencapai USD39,13 miliar. Jumlah tersebut turun 11,67 persen (yoy).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)