JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta meminta pemilik gedung bertingkat menyediakan sumur resapan, mengelola air limbah, dan menghentikan penggunaan air tanah. Tim pengawasan terpadu akan merazia satu persatu gedung mulai hari ini (kemarin) sampai 21 Maret mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejak 6 Februari lalu dirinya telah mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) No279Tahun2018 yang isinya membentuk tim pengawasan terpadu penyediaan sumur resapan dan instalasi pengolahan air limbah serta pemanfaatan air tanah di bangunan/ gedung dan perumahan.
Baca Juga: Ternyata SCBD Bukan Kawasan Paling Mahal, Harga Sewa Kantornya Rp400.000/Meter Persegi
“Mulai hari ini (kemarin) tim mulai bertugas melakukan pengawasan. Ada 80 gedung yang diperiksa. Saya ikut langsung pemeriksaan gedung,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta kemarin. Tim yang terdiri atas Dinas Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Energi, Satpol PP, Dinas Sumber Daya Air, serta Balai Konservasi Air Tanah itu berjumlah 50 orang.
Tim akan terbagi menjadi lima dengan masing-masing tim berjumlah 10 orang. Mereka akan mendatangi gedung-gedung untuk memastikan gedung telah menaati aturan. Selama pemeriksaan yang berlangsung sekitar dua pekan itu tidak akan ada penindakan. “Setelah diperiksa kami minta mereka melakukan perubahan. Kami minta perbaikan dan bila tidak dilaksanakan maka akan ditindak,” tegasnya. Aksi pemeriksaan gedung-gedung ini merupakan bentuk pesan yang jelas bahwa penegakan aturan di Jakarta tidak hanya pada mereka yang kecil dan lemah. Dia ingin penegakan aturan juga diterapkan pada mereka yang kuat dan besar. Dia kerap menyaksikan pedagang yang berjualan di jalur pedestrian/trotoar difoto dan fotonya diedarkan.
Baca Juga: Selasar BEI Roboh, Akankah Harga Properti SCBD Ikut Ambruk?
Mereka memang melanggar aturan lantaran untuk memenuhi kebutuhan. Namun, di belakangnya ada gedung bertingkat yang diduga melanggar aturan dengan menyedot air tanah tanpa mengikuti tata kelola pemerintahan yang baik. “Penyebab tanah di Jakarta turun justru karena sedotan luar biasa banyak di tempat itu. Limbah terbuang tanpa dikelola. Kami tidak akan menoleransi lagi. Tim ini akan bekerja melakukan razia, mengawasi, meminta seluruh pemilik dan pengelola gedung taat sekaligus kooperatif,” ungkap Anies.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya