JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan, saat ini pemerintah akan fokus menangani sampah khususnya di daerah Bali.
Menurutnya, sebagai tujuan utama wisatawan asing, Bali memiliki permasalah sampah yang cukup serius sehingga harus ditengani dengan cepat. Dia menjelaskan bahkan saat ini, di Bali sudah diedarkan imbuan dari Pemerintah daerah kepada hotel-hotel di Bali.
"Sudah ada edaran gubernur ke hotel-hotel dan masyarakat bahwa sampah harus dikelola. Tapi tadi disepakati bahwa fasilitasnya harus disiapkan, tempat sampahnya dan lain-lain. Bisa dari daerah, bisa dari corporate social responsibility (CSR). Itu untuk mengurangi timbulan sampahnya," ungkapnya di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Baca Juga: Bupati Tabanan "Subsidi" Sampah Rp1.000 per Kg
Menurutnya, pengelolaan sampah di Bali akan dilakukan agar bisa dimanfaatkan untuk hal yang berguna. Seperti menjadikan sampah untuk biodisel.
"Jadi dari plastik untuk biodiesel, dari sampah menjadi energi, itu juga dibahas," jelasnya.
Tanggapi Isu Sampah di Bali, Ini Kata Menteri Pariwisata
Rapat dengan Menko Luhut, Bupati Tabanan Kampanyekan Melawan Sampah di Bali
Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas mengenai kesiapan Pemerintah daerah untuk menerapkan aturan pengelolaan sampah di Bali. Nanti pemerintah akan memberikan fasilitas untuk itu.
"Tapi tadi saya mengangkat soal fasilitas-fasilitas yang memang dibutuhkan. Karena sampah itu kan dibuang masyarakat di pinggir jalan, seperti tanpa ada rasa salah atau apa. Sehingga menurut catatan daerah, di Bali ada 52 tempat-tempat pembuangan sampah sementara yang dibuang aja oleh masyarakat itu ada 52 spot. itu harus ditangani," tukasnya
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dni)
