Share

Survei LSI: Edy-Musa 43,3%, Djarot-Sihar 33,3%

Wahyudi Aulia Siregar , Okezone · Kamis 26 April 2018 23:30 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 26 340 1891856 survei-lsi-edy-musa-43-3-djarot-sihar-33-3-4LgIWigdhX.jpg Survei LSI Pilkada Sumut. Foto Okezone/Wahyudi Aulia Siregar
A A A

MEDAN – Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyatakan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) lebih unggul dibandingkan pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) pada Pilgub Sumatera Utara 2018.

Pernyataan itu didasarkan pada survei opini publik yang dilakukan LSI di Sumatera Utara pada 11-15 April 2018 lalu.

Di mana dari survei yang dilakukan secara tatap muka terhadap 1000 responden itu, pasangan ERAMAS dipilih oleh 43,3 persen responden, sementara pasangan DJOSS hanya dipilih 33,3 persen responden. Sisanya 23,4 persen responden masih merahasiakan atau belum menentukan pilihan mereka.

"Survei tersebut kita lakukan dengan metodologi multistage random sampling dengan margin error 3,1 persen," sebut pembicara dari LSI, Ade Mulyana, saat memaparkan hasil survei tersebut di Hotel Santika Premier Dyandra Medan, Kamis (26/4/2018).

Ade lebih lanjut memaparkan, ada tiga kondisi yang menyebabkan pasangan ERAMAS berhasil mengungguli pasangan DJOSS. Pertama pasangan ERAMAS unggul di seluruh segmen pemilih besar. Yakni atas pemilih suku Jawa dan pemilih beragama islam.

"Atas suku Jawa, pasangan ERAMAS mendapat dukungan dari 58 persen responden. Sementara DJOSS hanya memperoleh 18,1 persen. Padahal responden bersuku Jawa mencapai 32 persen dari total responden. Pasangan DJOSS memperoleh dukungan lebih besar dari responden yang berasal dari etnis Batak, yakni mencapai 46,9 persen. Tapi selisihnya dengan dukungan yang didapat ERAMAS cukup tipis, karena ERAMAS memperoleh 35,1 persen," sebut Ade.

"Sementara di responden muslim, Edy Rahmayadi memperoleh 59,2 persen. Sedangkan DJOSS hanya 16,8 persen. Pasangan DJOSS mendominasi dukungan dari responden beragama nasrani, yang mencapai 72,3 persen. Sedangkan ERAMAS hanya memperoleh 8,6 persen. Tapi komposisi responden muslim mencapai 67,4 persen, sementara responden beragama nasrani hanya 26,7 persen," tambahnya.

Resmi, PDIP Usung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus Maju di Pilkada Sumut 2018

Kedua, lanjut Ade, pasangan ERAMAS juga unggul di lebih banyak daerah pemilihan (dapil) dibandingkan pasangan DJOSS. Dari 12 dapil yang ada di Sumut, pasangan ERAMAS unggul di 8 dapil yakni dapil 1-7 dan dapil 12. Sementara pasangan DJOSS hanya unggul di 4 dapil, yakni dapil 8-11.

"Jumlah responden di dapil yang dimenangkan pasangan ERAMAS juga jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk yang dimenangkan pasangan DJOSS," sebutnya.

Penyebab keunggulan pasangan ERAMAS selanjutnya menurut survei LSI, adalah tingkat kesukaan masyarakat yang lebih tinggi terhadap pasangan ERAMAS. Edy Rahmayadi disukai 72,1 persen responden. Musa Rajekshah disukai 70,8 responden. Sementara Djarot Syaiful Hidayat disukai 70,1 persen responden, sedangkan Sihar Sitorus disukai 65 persen responden.

"Namun semua kondisi itu bisa berubah. Jika masing-masing pasangan mampu mengambil suara dari pemilih ragu (swing voter) yang mencapai 32,6 persen. Selain itu, potensi politik uang juga masih sangat besar. Ditambah lagi tingkat pengetahuan masyarakat akan tanggal memilih masih sangat rendah yang dikhawatirkan akan menciptakan golput. Satu lagi, jika ada tsunami politik besar yang terjadi jelang pemilihan," tukasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini