TOKYO - Secara dimensi dan bobot, hewan purbakala Dinosaurus memang sangat besar dan berat. Beberapa jenis ada yang bertelur, lantas bagaimana cara hewan bertubuh besar ini mengerami telurnya agar tidak pecah.
Para ilmuan ahli paleontologi Kohei Tanaka dari Museum Universitas Nagoya di Jepang, seperti dilansir dari Sciencenews, telah melakukan penelitian bagaimana cara dinosaurus mengerami telurnya agar tidak pecah. Dari penelitan yang dilakukan beberapa jenis telur dari berat dan dimensi juga diklasifikasikan oleh para ilmuan.
Garis besarnya para ilmuan mengungkap bahwa, dinosaurus memiliki cara dan pola mengerami telur tidak seperti aya, yang meletakkan telur dibawah badannya untuk mendapatkan suhu panas yang cukup untuk menetaskan telurnya.
Bagi Dinosaurus, telur-telur yang akan dikerami disusun diantara pinggiran lingkaran yang bagian tengahnya dibuat cekungan. Lubang kecil itulah yang digunakan untuk kaki menahan badan dinosaurus agar telur-telurnya tidak pecah.
Para ilmuan melakukan penelitian dengan cara membagi ukuran telus dengan panjang kurang dari 170 milimeter dengan berat sekira 200 kilogram, hingga telur berukuran 240 milimeter dengan induk yang diperkirakan memiliki bobot 2.000 kilogram.
(muf)