Share
Advertisement

Setelah Filipina, Ini Negara di Asia Tenggara yang Akan Dijajaki UniPin

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Kamis 17 Mei 2018 13:46 WIB
CEO UniPin Ashadi Ang (foto: Fiddy Anggriawan/Okezone)
CEO UniPin Ashadi Ang (foto: Fiddy Anggriawan/Okezone)
A
A
A

MANILA - UniPin sebagai payment game terbesar dan terfavorit di Indonesia telah melebarkan sayapnya di Filipina dengan menggandeng Mobile Legend. Setelah Filipina, CEO UniPin Ashadi Ang memiliki rencana untuk menjajaki negara-negara lain sebagai upaya menguasai pasar game di Asia Tenggara.

Lantas negara apa sajakah itu? Ashadi dalam kesempatan wawancara usai press conference di High Grounds, Filipina menjelaskan rencana ekspansinya ke negara-negara di Asia Tenggara setelah di Filipina.

Mobile Legend (foto: Fiddy Anggriawan/Okezone)

(Baca Juga: Gandeng Mobile Legend, UniPin Ekspansi ke Filipina)

"Setelah Filipina, kita akan ke Myanmar. Kita melihat, mereka negara yang baru terbuka ya, jadi banyak sekali peluang-peluang yang bisa digarap. Bahkan, mereka punya istilahnya house of game untuk menyelenggarakan eSport Cup. Sehingga bagus ya untuk kita jajaki," kata Ashadi kepada sejumlah wartawan di Filipina.

Namun, dia belum mau menjelaskan secara detail rencana ekspansinya ke Myanmar. Menurutnya, UniPin sedang fokus di Filipina dan masih mematangkan perisapannya untuk menjadi payment game dengan tag line one for all and all for one di negera berjuluk "Negeri Tanah Emas" tersebut.

"Untuk detail rencana di negara tersebut saya pikir belom saatnya di-ekspose. Tunggu saja waktunya nanti," ungkap pencinta game online tersebut.

Selain Myanmar, kata Ashadi, ada dua negara lain yang juga sedang dijajaki oleh UniPin. Kedua negara tersebut adalah Malaysia dan Thailand.

"Target selanjutnya kita akan menjajaki juga Malaysia dan Thailand," tutur Ashadi.

Mobile Legend(foto: Fiddy Anggriawan/Okezone)

Meski belum bersedia membocorkan strateginya untuk melebarkan sayap bisnisnya ke Myanmar, Malaysia dan Thailand, namun Ashadi memiliki harapan untuk menghubungkan semua gamers yang ada di Asia Tenggara, salah satunya dengan kompetisi eSports (olahraha digital).

"Harapannya kita bisa membawa semua negara yang memiliki eSports untuk saling konek satu dengan yang lain, kemudian sharing pengalaman bermain game. Itu target kita kenapa mengembangkan di negara-negara di Asia Tenggara," tutup lulusan Ilmu Komputer dari Universitas Coventry, Inggris tersebut.

(Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Diamonds Gratis di Mobile Legends: Bang Bang)

(amr)

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement