Share

5 Travel Writer Ternama Dunia dengan Segudang Pengalaman Uniknya

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Kamis 17 Mei 2018 22:07 WIB
https: img.okezone.com content 2018 05 17 406 1899591 5-travel-writer-ternama-dunia-dengan-segudang-pengalaman-uniknya-b54sI2GNjL.jpg Travel writer Rolf Potts

TRAVELING merupakan salah satu cara terbaik untuk mengusir stres dan melepas rasa penat dari rutinitas sehari-hari. Namun dibutuhkan persiapan yang matang agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.

Biasanya, para traveler akan mencari penelitian kecil sebelum menyambangi destinasi yang hendak mereka tuju. Hal ini sangat penting, untuk memastikan bahwa kebutuhan Anda tercukupi selama melakukan perjalan jauh.

Informasi bisa didapatkan dari berbagai sumber, mulai dari mengulik artikel online, hingga membaca novel bergenre "adventure" yang berdasarkan kisah nyata sang penulis.

Nah, berbicara soal referensi dan tips seputar traveling, berikut 5 traveler ternama yang sering menulis artikel tentang traveling hingga akhirnya berhasil meluncurkan buku karya mereka sendiri. Dilansir dari i-to-i, Kamis (17/5/2018), berikut ulasan lengkapnya.

Bill Bryson

 

Bagi para pencinta traveling, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama Bill Bryson. Pria asal Amerika Serikat ini cukup populer setelah meluncurkan novel pertamanya bertajuk “Catatan dari Pulau Kecil”. Gaya penulisannya yang menawan dan menghibur, sangat digemari oleh para penikmat novel-novel bergenre adventure di seluruh dunia.

Dalam setiap novelnya, Bill selalu menjelaskan secara rinci pengalaman-pengalamannya saat bertraveling, termasuk ketika bertemu dengan orang-orang baru di berbagai negara. Seperti pada karya Novelnya yang yang berjudul “African Diary”. Dalam novel ini, Bill menceritakan perjalanannya ke Kenya untuk mendukung proyek-proyek besutan CARE, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki misi melawan kemiskinan, dan menolong kaum wanita dari ketertindasan.

Elizabeth Gilberth

Masih ingat dengan film “Eat, Pray, Love”. Film yang dibintangi oleh Julia Roberts ini diadaptasi dari sebuah novel karya Elizabeth Gilberth. Sesuai dengan judulnya, novel tersebut menceritakan kisah seorang penulis terkenal yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia raih. Setelah perceraian dan hubungan asmaranya gagal di tengah jalan, ia kemudian meutuskan untuk menjelajahi dunia, termasuk Indonesia. Dalam buku tersebut diceritakan bahwa tokoh utama menghabiskan waktu selama kurang lebih satu tahun di Pulau Dewata Bali, Indonesia, untuk mencari keseimbangan dan makan dari 3 elemen terpenting dalam kehidupan yakni, “Eat, pray, and love”.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Matt Gross

Matt Gross memulai karirnya sebagai kolumnis untuk New York Times, di mana ia menjadi seorang jurnalis yang membahas tentang tips dan trik melakukan perjalanan hemat. Suatu hari, editornya memberikan kesempatan kepada Matt Gross untuk menulis sesuatu yang berbeda dari tulisan sehari-harinya.

Dari sinilah terlahir sebuah karya tulisan berkualitas yang diberi judul “Getting Lost. Buntut dari artikel tersebut, Gross memantapkan diri untuk meluncurkan novel perdananya yang berjudul “The Turk Who Loved Apples”. Novel ini menceritakan kisah perjalanan Gross di seluruh dunia.

Rolf Potts

 

 

Jika Anda tertarik membaca artikel perjalanan yang sangat terperinci dan lengkap, esai perjalanan karya Rolf Potts mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk referensi tambahan. Rolf merupakan penulis senior di National Geographic Traveler, The Guardian, dan Slate.com. Kariernya bermula sebagai penata tanaman di Seattle, Amerika Serikat, sebelum akhirnya memutuskan mengajar Bahasa Inggris di salah satu Universitas di Korea Selatan.

Selama hidup di Negeri Ginseng inilah Rolf mendapatkan berbagai pengalaman menarik yang ia tuangkan dalam tulisannya. Saat ini ia sudah menerbitkan dua buku traveling dengan judul “Vagabonding” dan “Marco Polo Didn’t Go There”. Keduanya merupakan bacaan yang sangat menarik dan juga memberikan wawasan filosofis.

Robert Macfarlane

 

Penulis kelahiran Notthihamshire ini memiliki pendekatan yang sangat unik yang ia tuangkan dalam sejumlah tulisan perjalanannya. Meski lebih sering tinggal di kampung halamannya (Inggris), Robert menjadi salah satu travel writer tenama yang berhasil menginspirasi para travelers dari seluruh dunia. Belum lama ini, ia meluncurkan novel terbaru yang berjudul “Landmark”. Karyanya tersebut mendapat banyak pujian dari berbagai pihak karena gaya penulisannya yang lugas dan membuat orang tertarik untuk membacanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini