JAKARTA - Rencana Pemerintah untuk menggenjot pembuatan mobil listrik di dalam negeri dikhawatirkan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi. Faktor kesiapan sarana dan prasarana yang menjadi ganjalannya.
Nangoi mengungkap jika Indonesia tidak memiliki pabrik baterai maka akan sulit untuk berkembang apalagi bersaing dengan mobil listrik yang ada di pasar global saat ini.
"Masa untuk produksi mobil listrik kita harus import baterainya dari luar negeri, sayang," ujar Nangoi disela acara pressconference GIIAS di Jakarta.
Dirinya sangat berharap jika pemerintah fokus membuat baterai terlebih dahulu. Meski saat ini diketahui Pemerintah tengah mengembangkan baterai jenis lain yakni nikel kobalt.
Sebagai catatan, industri mobil listrik memang menjadi perhatian banyak produsen di seluruh dunia. General Motor sendiri kini harus menggandeng produsen LG untuk memproduksi baterai Lithium yang akan digunakan pada mobilnya.