KUALA LUMPUR – Menteri transportasi Malaysia mengatakan bahwa pencarian bangkai pesawat Malaysian Airlines MH370 yang dilakukan oleh perusahaan swasta Amerika Serikat akan berakhir pada Selasa pekan depan dan tidak akan ada perpanjangan. Pernyataan itu disampaikan Anthony Loke di saat Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan akan mengkaji ulang kontrak pencarian tersebut.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 penumpang dan awak pesawatnya. Sampai saat ini insiden ini masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan dunia.
BACA JUGA: Malaysia Kontrak Ocean Infinity untuk Lanjutkan Pencarian MH370
Operasi pencarian pesawat dan korban MH370 segera dilakukan gabungan tiga negara, Malaysia, China dan Australia. Namun, setelah berupaya selama sekira tiga tahun dan menghabiskan dana ratusan juta dolar, operasi itu tidak memberikan hasil dan akhirnya dihentikan pada Januari 2017.
Perusahaan Ocean Infinity yang berbasis di Houston, Amerika Serikat telah melakukan pencarian MH370 sejak operasi pencarian dihentikan. "Pagi ini saya mengangkat masalah ini di kabinet dan setuju untuk memperpanjang pencairan sampai 29 Mei," kata Menteri Tranportasi Anthony Loke sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (23/4/2018).
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan akan mengkaji ulang kontrak Pemerintah Malaysia dengan Ocean Infinity yang ditandatangani pada masa Pemerintahan Najib Razak.
Menurut kontrak itu, Pemerintah Malaysia yang menjanjikan pembayaran sebesar USD70 juta jika MH370 berhasil ditemukan. Namun, Ocean Infinity tidak akan dibayar jika pesawat nahas itu tidak ditemukan sebelum batas waktu berakhir.
"Kami ingin mengetahui detail dari (pencarian) ini, seberapa pentingnya, dan jika kami menemukan pencarian itu tidak perlu, kami tidak akan memperbaharui kontraknya," kata Mahathir usai memimpin rapat perdana kabinet Pakatan Harapan pada Rabu.
"Kami sedang meninjau kontraknya dan kami harus menghentikannya jika tidak berguna."
Hal ini disampaikan di saat Mahathir mengumumkan akan mengurangi pengeluaran pemerintah setelah memeriksa tingkat utang Malaysia.
BACA JUGA: Empat Tahun Hilang, Malaysia Masih Optimis MH370 Ditemukan
Voice 370, sebuah kelompok yang mewakili kerabat korban MH370, meminta pemerintahan baru Malaysia untuk meninjau semua hal yang terkait dengan hilangnya pesawat itu, termasuk "pemalsuan atau penghapusan catatan yang terkait dengan MH370 dan pemeliharaannya".
"Kami mendesak pemerintah baru untuk memasukkan sebagai bagian dari agendanya dalam 100 hari ke depan ... penyelidikan lebih lanjut dan penyelidikan atas tindakan atau kelalaian di seluruh spektrum operasi yang mungkin telah mengganggu pelacakan, pencarian, penyelamatan dan pemulihan (MH370)," demikian disampaikan kelompok itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)