Share

Benarkah Minum Air Es Berbahaya? Ini Faktanya

Leonardus Selwyn, Jurnalis · Rabu 23 Mei 2018 21:11 WIB
$detail['images_title']
(Foto: Franchise India)

SEBAGIAN orang percaya bahwa meminum air es merupakan kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan jangka panjang. Mitos mengatakan bahwa meminum air es akan membuat perut Anda menjadi kenyang sehingga lebih sulit mencerna makanan.

Beberapa orang juga percaya bahwa tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internalnya yakni 37 derajat celcius. Namun, apakah mitos-mitos tersebut adalah sebuah kenyataan? Merangkum dari Health Line, Rabu (23/5/2018), Okezone akan membahas mengenai mitos minum air es.

Berdasarkan hasil penelitian, meminum air es dapat mempengaruhi tubuh Anda, termasuk sesuatu hal yang tidak diinginkan. Sebuah penelitian pada 1978 yang melibatkan 15 orang, menemukan bahwa minum air dingin membuat lendir hidung menjadi lebih tebal dan lebih sulit untuk melewati saluran pernapasan.

Sebagai perbandingan, seorang peneliti menemukan bahwa sup ayam dan air panas membantu orang bernafas dengan mudah. Jika Anda mencoba untuk mengobati pilek atau flu, meminum air dingin bisa membuat hidung tersumbat yang akan membuat Anda tersiksa.

 

Ada beberapa kondisi kesehatan yang akan menjadi parah jika meminum air dingin. Pada 2001 minum air es dipercaya dapat memicu migrain. Rasa sakit yang berkaitan dengan akalasia, suatu kondisi yang membatasi kemampuan tubuh Anda untuk melewatkan makanan melalui esofagus.

Dalam pengobatan China kuno, minum air dingin dengan makanan panas dianggap menciptakan ketidakseimbangan. Biasanya makanan dalam budaya China disajikan dengan air hangat atau teh panas sebagai gantinya. Keyakinan ini tercermin dalam beberapa budaya lain di seluruh dunia.

Beberapa orang memiliki keyakinan yang sama bahwa meminum air dingin pada hari yang panas tidak membantu mendinginkan Anda. Meski demikian tidak ada cukup penelitian untuk menyimpulkan bahwa keyakinan itu benar atau salah.

Baca Juga: Pertobatan Lelaki Ateis di Bulan Ramadan Setelah 11 Tahun Belajar Islam

Mitos lainnya mengatakan jika ibu hamil kerap mengonsumsi air es, maka bayi yang dikandungnya akan lahir dengan ukuran besar. Kenyataannya, air es sama sekali tidak mempengaruhi ukuran bayi. Ukuran bayi ditentukan berdasarkan asupan makanan yang dikonsumsi ibunya selama kehamilan.

 

Baca Juga: Selain Berakting, Nicky Tirta Juga Jago Masak Lho!

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ahl)