Share
Advertisement

ZTE Ganti CEO demi Penuhi Kesepakatan dengan AS

(Foto: Scmp)
(Foto: Scmp)
A
A
A

JAKARTA - ZTE menerima keringanan selama sebulan untuk operasi bisnisnya di Amerika Serikat. Untuk mematuhi kesepakatan dengan AS, perusahaan asal China itu diminta memberi peringatan kepada 35 petinggi, termasuk merombak total dewan direksi.

Dilansir dari GSM Arena, ZTE akhirnya mengganti CEO-nya dan menunjuk mantan direktur ZTE Jerman, Xu Ziyang sebagai pemimpin baru.

Dilaporkan bahwa dua lagi karyawan kunci telah dicopot -- CFO dan kepala SDM -- menyusul tiga wakil presiden dan kepala departemen hukum, keuangan dan rantai pasokan.

Menurut Departemen Perdagangan AS, para petinggi ZTE ini bersalah karena pelanggaran secara sengaja atas ketentuan embargo.

 

ZTE ditemukan bersalah karena menyediakan antena frekuensi tinggi kepada Iran dan Korea Utara, di mana kedua negara tersebut berada di bawah embargo perdagangan AS.

Baca juga: Tips Cegah Orang Tak Dikenal Intip Foto WhatsApp Anda

Sekitar sepertiga dari komponen yang digunakan ZTE adalah buatan AS, dan perusahaan tersebut berada di ambang penutupan, setelah membayar denda namun menolak untuk mengganti pejabat utamanya.

Pergantian jabatan terbaru tersebut bertujuan untuk memenuhi permintaan otoritas AS dan memungkinkan produsen teknologi yang berbasis di Shenzhen itu untuk melanjutkan operasi di AS.

 

Baca juga: Jaringan 5G Diperkirakan Meluncur Pertama Kali Tahun Ini

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement