BANDUNG - Suhu udara di Kota Bandung hari ini mencapai titik terendah selama 2018. Per hari ini, suhu mencapai 16,4 derajat celcius. Prakirawan BMKG Bandung Muhammad Iid Mujtahiddin mengatakan hari ini memang suhu terendah di Bandung tahun ini. Tapi, sebelumnya, suhu terendah pernah terjadi.
"Sebelumnya kisaran 15-16 derajat celcius. Beberapa tahun lalu juga ada yang 15,6 derajat celcius," ujar Iid, Jumat (6/7/2018).
Tapi, berdasarkan catatan di BMKG, Kota Bandung pernah mengalami suhu jauh lebih ekstrim dari sekarang. "Kita punya data klimatologi kurang lebih 40 tahun. Suhu terendah tercatat selama 40 tahun itu mencapai 11,2 derajat celcius pada Agustus 1987," jelasnya.
Secara umum, suhu yang dingin itu dikarenakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Kondisi itu ditambah dengan suhu dingin di Benua Australia. Suhu dingin di sana tertiup angin hingga ke Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Ke depan, suhu di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, bisa saja jauh lebih dingin. Hal itu akan tergantung dari suhu di Australia.
"Ini juga tergantung, kita lihat prakiraan di kondisi Australianya. Kalau misalkan ada penurunan lagi suhu udara di Australia, bisa saja berdampak pada udara dingin di kita (Kota Bandung)," jelas Iid.
(Baca Juga: Awal Juli di Kota Bandung, Sampai Siang Masih Terasa Dingin)
(Baca Juga: Suhu Udara Bandung Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Penjelasan BMKG)
Suhu udara yang dingin di Bandung diprediksi akan berlanjut hingga September mendatang. Tapi, yang paling dingin diprediksi terjadi selama Juli dengan suhu terendah bisa mencapai 15 derajat celcius.
Sebab, dalam seminggu ke depan, suhu di Ausralia diperkirakan akan mencapai 6-9 derajat celcius. "Itu juga akan berdampak pada kondisi di kitan terutama suhu udara di wilayah kita," ucap Iid.
Sementara untuk laju angin, kecepatannya selama Juli-September ada di kisaran 35-45 kilometer per jam. Iid pun mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kondisi suhu saat ini. Asupan makanan diharapkan dijaga, pakaian juga harus diperhatikan.
Bahkan, khusus untuk nelayan di wilayah Jawa Barat, BMKG mengimbau agar mereka tidak dulu melaut selama seminggu ke depan. Sebab, kondisi di Bandung saat ini juga terjadi hampir merata di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Dalam seminggu ke depan, kami imbau nelayan untuk tidak melaut, terus memantau informasi tinggi gelombang melalui BMKG atau stakeholder terkait, termasuk TNI Angkatan Laut. Karena dalam seminggu ke depan, kondisi gelombang relatif tinggi, di kisaran 3,5 meter sampai 4 meter," jelas Iid.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aky)
