Share

Mal Pelayanan Publik, Banyak Pelayanan di Satu Tempat

Fahreza Rizky , Okezone · Jum'at 13 Juli 2018 21:10 WIB
https: img.okezone.com content 2018 07 13 337 1922159 mal-pelayanan-publik-banyak-pelayanan-di-satu-tempat-PxM5p8QvSC.jpg Menpan RB Asman Abnur (Fahreza/Okezone)
A A A

JAKARTA - Pemerintah terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan publik. Salah satunya dengan membuat terobosan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia. Gagasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur ini sudah terealisir di beberapa daerah di Indonesia.

“Konsep mal ditawarkan sebagai solusi dari pelayanan terpadu yang saat ini belum terintegrasi antara pelayanan pusat dan daerah sekaligus pelayanan bisnis dalam satu tempat, dimana kita hanya datang ke satu tempat untuk memenuhi semua keperluan kita,” ujar Asman dalam acara Leader’s Talk Seri 2 di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Tidak main-main, pemerintah membangun Mal Pelayanan Publik yang di dalamnya tersedia berbagai jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat secara integratif. Dengan demikian masyarakat tidak direpotkan lagi dengan birokrasi yang selama ini dianggap berbelit.

Inovasi pelayanan ini sebagai salah satu solusi untuk mempermudah segala pelayanan yang dibutuhkan warga. “Semuanya akan terus dikembangkan,” kata Asman.

Konsep MPP ini mengadopsi dari Public Service Hall (PSH) milik Azerbaijan bernama ASAN Xidmat. “Konsep dan prinsip tersebut tersebut kemudian kita adopsi dengan pembentukan Mal Pelayanan Publik,” imbuh Asman.

 

Diskusi Leader’s Talk Seri 2

Sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo bahwa pelayanan publik harus diperbaiki dan perizinan dipermudah. “Diharapkan Indonesia juga bisa meningkatkan ranking Ease of Doing Business (EoDB),” ujarnya.

Hingga 2018, telah terbentuk MPP di beberapa daerah di Indonesia, yaitu Kota Tomohon, Kota Batam, Provinsi DKI Jakarta, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, Kota Denpasar, Kota Bekasi, Kota Bitung, dan Kabupaten Karangasem.

Saat ini, beberapa daerah juga sedang membangun MPP antara lain di Kota Padang, Kota Pekanbaru, Kota Tangerang, Kota Banda Aceh, Kota Makassar, Kota Samarinda, Kota Mojokerto, Kota Palembang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Kulon Progo.

"Dengan adanya Leader’s Talk tentang MPP ini diharapkan pentingnya peningkatan pelayanan publik dapat semakin menjadi kesadaran bersama di kalangan aparatur negara,” kata Asman.

Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa birokrasi harus menyesuaikan kondisi obyektif bangsa. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. "Jangan bertele-tele, jangan bikin susah (masyarakat)," ujarnya.

Moeldoko mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mendirikan Mal Pelayanan Publik. Ia berharap hal ini dapat terealisasi di daerah lainnya.

 

KSP Moeldoko

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tomohon Jimmy F. Eman menjelaskan, pihaknya telah mendirikan MPP sejak tahun lalu. Masyarakat di sana merasa sangat senang dengan kehadiran MPP. "Berjalan baik sejak diresmikan bapak menteri. Kami mulai dari 2017," terang Jimmy.

Senada dengan Jimmy, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam mendapat apresiasi dari masyarakat atas inisasi pendirian MPP ini. Kendati demikian, Pemkot Batam akan terus memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di MPP agar layanan kepada masyarakat semakin baik.

"Sekarang hampir semua pelayanan perizinan di Batam dilakukan di MPP. Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik," jelas Amsakar.

Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira mengakui, kehadiran MPP sangat memudahkan kalangan pengusaha untuk membuat perizinan. Inisiasi yang digagas Menpan-RB Asman Abnur ini juga disebut berpihak kepada pengusaha di samping masyarakat pada umumnya.

"Karena menterinya berasal dari dunia usaha jadi mengerti betul keinginan dunia usaha. Sebab saat ini semuanya harus cepat di era digitalisasi," ucap Anggawira.

CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji mengatakan, kehadiran MPP di daerah-daerah justru semakin menyenangkan masyarakat. Ia pun menceritakan kegembiraan itu ketika mengunjungi MPP di Surabaya.

"Kami kalau mau mengurus pelayanan publik biasanya mengeluarkan energi lebih. Rasa-rasanya di kantor pelayanan publik tidak ada yang senyum, ngantri, sumpek. Tapi ketika kemarin di Surabaya seperti itu (pelayanannya baik)," ungkap Wahyu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(sal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini