KAIRO – Kelompok teror Islamic State (ISIS) telah mengklaim bertanggungjawab atas penembakan massal yang terjadi di Toronto, Kanada yang menewaskan dua orang dan melukai 13 lainnya. Klaim itu diumumkan ISIS melalui sayap medianya, AMAQ.
“Pelaku penyerangan adalah tentara dari Negara Islam dan melakukan aksinya sebagai respons atas seruan untuk menargetkan warga dari negara-negara koalisi (dalam perang melawan ISIS),” demikian pernyataan dari AMAQ sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (25/7/2018).
BACA JUGA: Penembakan di Toronto Tidak Terkait Terorisme
Namun, ISIS tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai klaimnya tersebut.
Sebelumnya, pihak berwenang Kanada telah menyatakan bahwa penembakan massal tersebut tidak memiliki kaitan dengan aksi terorisme. Pelaku penembakan yang diidentifikasi sebagai warga Toronto bernama Faisal Hussain disebut mengalami kejiwaan berat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pria berusia 29 tahun itu menyerang pengunjung restoran dan kafe di daerah Greektown yang populer di Toronto pada Minggu malam. Dia melepaskan tembakan yang menewaskan dua orang, termasuk seorang gadis berusia 10 tahun.
Hussain tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi, meski belum jelas apakah dia tewas bunuh diri atau terkena tembakan polisi.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan di Toronto Disebut Sakit Jiwa
Pihak keluarga Hussain mengungkapkan bahwa putra mereka telah lama mengalami psikosis dan depresi sepanjang hidupnya. Kondisi mental Hussain telah coba ditangani dengan menggunakan obat-obatan dan terapi tetapi tidak membuahkan hasil.
Sampai saat ini belum jelas dari mana Hussain mendapatkan senjata api yang digunakan dalam melakukan aksinya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)