JAKARTA - Jumat, 29 Juli 2018, jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Madinah, Arab Saudi akan berpindah ke Makkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah rukun Islam kelima tersebut. Sebelum tiba di Kota Makkah, mereka akan menjalani pemeriksaan dokumen di imigrasi sana.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tahun ini proses pemeriksaan di imigrasi sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Seluruh jamaah haji akan melewati proses yang relatif singkat, karena pihaknya sudah lakukan pembaharuan dalam proses tersebut.
"Dan seluruh proses yang harus kita syukuri, seluruh proses imigrasi yang selama ini selalu di Bandara Madinah dan Jeddah sekarang sudah dilakukan di tanah air dalam hal ini di Asrama Haji di 13 Embarkasi sehingga tiba di Madinah itu hanya sekedar verifikasi hanya menstemp paspor jemaah," kata Lukman saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Biasanya mereka akan melalui proses pemeriksaan dokumen selama lima jam, kini jemaah haji hanya membutuhkan waktu sekira satu jam. Sehingga, bisa menghemat energi para jamaah yang akan menjalani rangkaian ibadah yang padat di Makkah.
"Artinya jamaah haji kita tidak harus antri menunggu proses imigrasi 6 sampai 7 jam, tapi sekarang satu kloter itu bisa satu jam mudah-mudahan ini dari sisi waktu menghemat stamina jamaah kita," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah jamaah haji dari Indonesia sudah semakin banyak di Tanah Suci. Mulai lusa, terus Lukman, para jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah akan bertahap menuju Mekkah.
"Alhamdulillah sudah semakin banyak jamaah haji makin banyak di Tanah Suci. Mulai besok lusa jamaah haji kita yang berada di Madinah sudah berangsur secara bertahap menuju ke Mekkah," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)