KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan melelang kapal supermewah Equanimity milik pengusaha sekaligus mantan penasihat keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) Low Taek Jho alias Jho Low.
Kapal senilai 250 juta dolar AS atau sekitar Rp3,6 triliun itu disita oleh kepolisian Indonesia di Tanjung Benoa, Bali, lalu diserahkan ke Malaysia pada 6 Agustus lalu.
Mahathir masih memberikan kesempatan kepada Jho Low untuk membuktikan bahwa kapal itu dibeli dari uang halal. Sementara kabar yang santer terdengar, Equanimity dibeli dari hasil uang penyalahgunaan 1MDB. Jho Low yang juga sahabat mantan PM Najib Razak masih berstatus buron setelah pengungkapan kasus 1MDB oleh Pemerintah Malaysia mencuat.
Hal tersebut diketahui dari hasil penyelidikan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) yang juga menyelidiki kasus ini. Itulah sebab mengapa kepolisian Indonesia menyitanya.
Mahathir tak memberikan tenggat waktu kepada Jho Low untuk membuktikan. Namun jika tidak sanggup, pemerintah baru akan melelangnya.
"Kami akan menjual kapal ini secepatnya. Perawatan kapal ini saja menghabiskan 2 juta ringgit (sekitar Rp7 miliar) per bulan," kata Mahathir, saat meninjau kapal itu di Pelabuhan Port Klang, dikutip dari The Star, Sabtu (11/8/2018).
Mengenai apakah ada pihak yang sudah meminati kapal yang teregistrasi di Kepulauan Cayman ini, Mahathir mengatakan pemerintah punya cara untuk mencari pembeli.
"Kami punya beberapa ide untuk menarik menarik perhatian pembeli, tapi mereka harus sangat, sangat kaya. Mungkin orang Arab atau Bill Gates tertarik," ujarnya.
Mahathir menghabiskan waktu sekitar satu jam di Equanimity, namun media massa tak diizinkan masuk.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(qlh)