JAKARTA - Dua pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019, dinilai mampu mengembangkan ekonomi syariah Indonesia. Seperti diketahui, terdapat dalam pemilu mendatang terdapat pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pengamat Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik menyatakan, dua cawapres tersebut merupakan pengurus dalam Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). Hal ini membuat keduanya memiliki persamaan latar belakang dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah.
"Melihat track record Kiai Ma'ruf itu kan dari tahun 2000 sudah bergelut mengembangkan ekonomi syariah. Kemudian komitmen Sandi mengembangkan halal tourism di Jakarta, itu saya kira satu hal yang luar biasa. Kalau melihat kedua cawapres ini, saya optimis ekonomi syariah bisa tumbuh dan berkembang," jelasnya kepada Okezone, Sabtu (11/8/2018).
Menurutnya, saat ini banyak potensi dalam ekonomi syariah yang belum di maksimalkan. Di antaranya potensi pariwisata halal, industri makanan halal, industri keuangan syariah, hingga potensi dari zakat maupun wakaf.
"Padahal itu potensial sekali. Bahkan wakaf itu asetnya sudah 4.100 km persegi yang terdata. Dan itu bisa saja dimanfaatkan untuk membangun jalan tanah-tanah wakaf itu," jelasnya.
Dia pun mengharapkan, siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin negara periode 2019-2024, baik Ma'ruf maupun Sandi bisa menjadi akselator dalam mendorong perekonomian syariah.
"Jadi ini yang saya kira patut diapresiasi mudah mudahan ini menjadi elemen positif bahwa kehadiran cawapres itu bisa kemudian mendorong penguatan ekonomi dan sisnis syariah," tutupnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dni)
