Share
Advertisement

Fakta-Fakta Fenomena Meteor Perseid yang Hujani Bumi

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Sabtu 11 Agustus 2018 19:36 WIB
Hujan Meteor Perseid (Foto: Time)
Hujan Meteor Perseid (Foto: Time)
A
A
A

JAKARTA - Fenomena hujan meteor selalu terjadi setiap tahunnya, kali ini hujan meteor Perseid akan menghujani bumi pada 11-12 Agustus 2018 malam.

Menariknya, fenomena ini dapat disaksikan diseluruh wilayah Indonesia Dengan syarat lokasi pengamatan yakni cuaca cerah, jauh dari polusi cahaya (cahaya lampu-lampu kota dan rumah), dan medan pandang tidak terhalang.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Okezone akan merangkum fakta-fakta meteor Perseid seperti dilansir dari lama Itv News, Sabtu (11/8/2018):

Meteor

Baca Juga: Tiap 1 Jam, 150 Meteor Perseid Bakal "Hujani" Bumi


Kenapa Hujan meteor Perseid bisa Terjadi?

Hujan meteor Perseid disebabkan oleh serpihan yang jatuh dari ekor komet Swift-Tuttle saat bersentuhan dengan atmosfer Bumi. Komet ini mengorbit Matahari setiap 133 tahun. Meteor ini sebagian besar tidak lebih besar dari butiran pasir. Kemudian objek langit ini akan terbakar ketika mereka mencapai atmosfer pada 58 kilometer (36 mil) per detik untuk menghasilkan aliran cahaya di langit.

Suhu puncak bisa mencapai di mana saja dari 1.648 hingga 5.537C (3.000 hingga 10.000 Fahrenheit) saat mereka melaju di langit. Lalu, meteor disebut Perseids karena mereka tampaknya melesat keluar dari konstelasi Perseus.

Bagaimana cara menyaksikannya?

Waktu puncak untuk menonton Perseid adalah Minggu, 12 Agustus 2018 malam. Tepatnya sebelum fajar, yakni pada pukul 01.00 - 05.00. Meskipun demikian meteor akan mulai muncul sebelumnya.

Menjadi Momen Pengamatan yang Sempurna

Affelia Wibisono, seorang astronom di Royal Observatory Greenwich, mengatakan jika para pengamat beruntung tahun ini. Hal ini lantaran, peristiwa tersebut bertepatan dengan pengaturan bulan tak lama setelah matahari terbenam untuk meninggalkan langit malam yang gelap.

“Mereka yang memiliki kondisi sempurna mungkin dapat melihat 80 meteor per jam . Namun, ini tidak mungkin terjadi pada kebanyakan orang, terutama di daerah perkotaan," kata dia.

Dia menambahkan "Polusi cahaya sangat mengurangi jumlah meteor yang terlihat sehingga pergi ke pedesaan. Kemudian, biarkan mata Anda disesuaikan dengan tidak melihat lampu yang terang setidaknya selama 15 menit."

Meteor

Baca Juga: Malam Ini, Hujan Meteor Perseid Dapat Disaksikan di Seluruh Wilayah Indonesia

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement