PENTAGON - Kementerian Pertahanan Pentagon melaporkan, kemungkinan militer China sedang berlatih melakukan penyerangan terhadap Amerika Serikat dan sasaran-sasaran sekutu di Pasifik.
Laporan tahunan ke Kongres menyatakan China terus meningkatkan kemampuan mengirimkan pesawat pembom ke kawasan yang lebih luas.
Dokumen tersebut menggarisbawahi peningkatan kemampuan militer, termasuk anggaran pertahanan sekitar USD190 miliar atau Rp2.780 triliun, sepertiga dari anggaran keseluruhan.
China belum mengomentari laporan tersebut.
Bagian lain laporan
Peringatan tentang serangan udara adalah salah satu bagian dari penilaian menyeluruh ambisi militer dan ekonomi China.
"Dalam tiga tahun terakhir, Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat (PLA) dengan cepat memperluas daerah operasi pengeboman di laut, meningkatkan pengalaman dalam hal maritim penting dan kemungkinan latihan penyerangan terhadap AS dan sasaran sekutu," kata laporan tersebut.
Laporan kemudian menyebutkan tidak jelas apa yang China ingin buktikan lewat penerbangan tersebut.
PLA kemungkinan ingin menunjukkan "kemampuan menyerang AS dan kekuatan sekutu serta markas militer di Samudra Pasifik barat, termasuk Guam," tambah laporan itu.
China, disebutkan, sedang merestukturisasi kekuatan darat untuk "berperang dan menang".
"Tujuan sejumlah reformasi ini adalah untuk menciptakan kekuatan daratan yang lebih mudah bergerak dan mematikan sebagai inti dari operasi bersama," kata laporan tersebut.
Anggaran militer China diperkirakan akan meningkat menjadi USD240 miliar atau Rp3.511 triliun dalam 10 tahun ke depan, sebut pengkajian tersebut.
Dokumen itu juga menggarisbawahi peningkatan program angkasa luar China "meskipun terdapat pandangan masyarakat yang menentang militerisasi angkasa luar".
Pada bulan Juni lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan keinginannya untuk membentuk bagian ke enam angkatan bersenjata AS - "kekuatan angkasa luar".
Di mana wilayah ketegangan?
AS mengkhawatirkan peningkatan pengaruh China di Pasifik, kawasan di mana Washington masih memainkan peran penting.
Salah satu wilayah paling penting adalah Laut China Selatan, di mana sebagian besar daerahnya diklaim China dan sejumlah negara lain.
Militer AS selalu berusaha memperlihatkan kebebasan navigasi dengan melakukan penerbangan di atas Laut China Selatan.
China sepertinya sedang memperluas fasilitas militer di kepulauan dan karang di wilayah tersebut serta telah melancarkan pemboman saat melakukan pelatihan.
Reef di wilayah sengketa Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. Daerah genting lainnya adalah Taiwan, yang dipandang Cina sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya