MAKASSAR - Salah satu eksekutor pembakaran rumah di Makassar yakni Zulkifli alias Ramma (21) warga Pare-pare akihrnya berhasil diringkus di sebuah terminal yang ada di Kota Pare-pare Sulawesi Selatan sekitar pukul 21.00 Wita pada Rabu 15 Agustus 2018.
Kasat Narkoba Kompol Diari Astetika, mengatakan pelaku beraksi bersama rekannya yang lebih dulu ditangkap yakni Andi Ilham. Saat beraksi pelaku Zulkifli sempat menunggak miras jenis Ballo.
Dalam penangkapan itu kata Diari Tim Jatanras Polrestbes Makassar juga menyita satu unit sepeda motor matic yang digunakan saat membeli bensin dan mendatangi rumah korban.
"Pelaku sempat melarikan diri ke Kabupaten Toraja Utara. Lalu kembali lagi ke Pare-pare. Yang bersangkutan ditangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar," kata Diari saat ditemui Sabtu (18/08/2018)
(Baca Juga: Utang Narkoba Picu Pembakaran Rumah yang Menewaskan Sekeluarga di Makassar)
Unit Jatanras berhasil menangkap DPO Zulkifli warga Jalan Kijang Kota Parepare. Pelaku sempat melawan polisi saat dilakukan pengembangan barang bukti.
"Yang bersangkutan saat dilakukan pengembangan barang bukti yang bersangkutan berusaha melawan dan melarikan diri sehingga tim Jatanras melupuhkannya," ungkap Diari
Polisi melakukan pengejaran hingga sampai ke Kabupaten Toraja Utara Sulsel. Selanjutnya turun lagi ke kota Pare-pare pada Rabu jam 21.00 Wita malam.
"Nah di situlah kami tangkap. Nanti kita akan kembangkan lagi karena yang bersangkutan berusaha melarikan diri saat itu," jelas Diari.
Sementara Zulkifli mengaku sebelum melakukan aksi pembakaran ia sempat menunggak minuman keras jenis Ballo. Selanjutnya ia ditelpon oleh Andi Ilham alisa Ilo untuk melakukan pembakaran rumah.
"Saya sama Ilo disuruh sama Ampuh. Ilo yang telpon saya. Habis itu saya ditelpon Ilo untuk membakar rumah," tutur Zulkifli saat ditemui di Polrestabes Makassar.
Diketahui aktor pembakaran rumah Akbar Daeng Ampuh memerintahkan Andi Muhammad Ilham alias Ilo dan Zulkifli Amir alias Ramma untuk menagih utang kepada Desta alias Fahri hingga berujung pembakaran yang menewaskan 6 orang.
Keduanya pun akhirnya menyiramkan bensin dan membakar rumah Haji Sanusi, yang merupakan kakek dari Fahri. Atas kejadian ini, 6 orang tewas terbakar di dalam rumah.
Fahri diketahui memiliki utang 9 paket sabu-sabu kepada Daeng Ampuh dan nilai utangnya berjumlah Rp10 juta.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aky)
