Share

Hadiri Silaturahim NU Sedunia, Menag Ungkap Tiga Tantangan Masa Kini

Amril Amarullah, Jurnalis · Sabtu 18 Agustus 2018 21:21 WIB
https: img.okezone.com content 2018 08 18 398 1938391 hadiri-silaturahim-nu-sedunia-menag-ungkap-tiga-tantangan-masa-kini-UU6pi5ddbP.jpg
A A A

MAKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut ada tiga tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia masa kini.

Menag Lukma mengemukakan hal tersebut saat menghadiri Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia, Sabtu (18/8/2018) pagi di Aula Hotel Wihdah Tower kawasan Jarwal Kota Makkah.

Pertama tantangan meningkatkan wawasan atau pengetahuan, kedua tantangan kekuatan politik yang menyokong paham baru dan berusaha mengganti ideologi bangsa, dan ketiga tantangan internal untuk menyebarkan paham kedamaian dengan cara santun.

Menag mengatakan, jika kurang atau salah wawasan, orang bisa melakukan tindakan ekstrim atau radikal. “Sementara tantangan politik, kita dapat merasakan adanya kekuatan politik di belakang paham baru yang ingin mengganti ideologi bangsa dan negara,” tandas Menag.

Sedang tantangan internal, menurut Menag, nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin harus disebarkan dengan sikap rendah hati.

“Kehadiran NU dan ormas lainnya yang moderat di bumi pertiwi Indonesia adalah untuk menjaga dan merawat paham keagamaan,” papar Menag. “Yakni menjaga dan merawat eksistensi keindonesiaan, yang dikenal sangat agamis,” imbuhnya.

Sebelumnya, Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menilai bahwa NU memiliki tanggung jawab keumatan dan tanggung jawab bangsa dan negara. “Tanggung jawab keumatan kita adalah menjaga dari paham akidah yang sesat dan menyimpang,” kata Kiai Ma’ruf.

Di samping itu pihaknya juga mengingatkan tugas meningkatkan kualitas umat baik dari segi ekonomi maupun pendidikan. “Kalau dulu KH Hasyim Asy’arie berjuang melawan penjajah dengan resolusi jihadnya, sekarang tanggung jawab kita menjaga negara dari pemikiran yang berusaha mengganti ideologi, inilah tanggung jawab bangsa dan negara,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penggalangan dana oleh Lazisnu untuk korban gempa Lombok yang mencapai Rp 300 juta. Kegiatan yang memasuki tahun ke-17 ini dilaksanakan untuk menjalin diaspora warga NU di seluruh dunia. Tema kali ini “Islam Nusantara dari Nahdlatul Ulama untuk Dunia”.

Sebelum acara dimulai, dilakukan pembacaan tahlil yang dipimpin KH Kafabihi Makhrus dari Pesantren Lirboyo, Kediri. Selepas acara, dilaksanakan ajang Madrasah Kader NU (MKNU) yang banyak diikuti mahasiswa Indonesia yang sekarang sedang belajar di Timur Tengah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kha)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini