Share

Jokowi Bersama PM Singapura Buka dan Pimpin ASEAN Leaders Gathering

Fakhrizal Fakhri , Okezone · Kamis 11 Oktober 2018 23:08 WIB
https: img.okezone.com content 2018 10 11 337 1962892 jokowi-bersama-pm-singapura-buka-dan-pimpin-asean-leaders-gathering-75YHnevmj9.jpg Presiden Jokowi membuka dan memimpin ASEAN Leaders Gathering 2018. (Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres)
A A A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini resmi membuka ASEAN Leaders Gathering 2018 yang digelar di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali. Jokowi yang pada penyelenggaraan ini memimpin jalannya pertemuan bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memberikan sambutan pembukaan bagi para negara anggota dan pimpinan lembaga internasional yang hadir.

Dalam pembukaannya, Kepala Negara menyebut bahwa dalam 50 tahun belakangan ASEAN telah bekerja keras membangun ekosistem perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan. Model pembangunan yang diterapkannya pun menjadi salah satu role model pembangunan kawasan.

"Selama 50 tahun terakhir kita di ASEAN telah bekerja keras membangun ekosistem perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan. Pembangunan di ASEAN saat ini telah menjadi salah satu model pembangunan di kawasan bagi dunia," ujar Jokowi, berdasarkan keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Kamis (11/10/2018).

(Baca juga: Jokowi Bertemu Sekjen PBB hingga Hadiri ASEAN Leaders Gathering)

ASEAN juga menjadi kawasan dengan perekonomian terbesar keenam di dunia. Sementara di Asia, ASEAN menempati peringkat ketiga dengan pendapatan domestik bruto di lebih dari USD2,5 triliun.

"ASEAN juga telah menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 138 juta di tahun 2000 menjadi 44 juta orang di tahun 2015," imbuh Jokowi.

Meski demikian, ASEAN masih memiliki tantangan yang harus dihadapi di masa mendatang. Masing-masing adalah bagaimana ASEAN mampu mempertahankan capaian ini sekaligus memeratakan pembangunan ASEAN sehingga dapat dirasakan semua negara anggotanya.

"Disparitas dan jurang pembangunan harus dipersempit di dalam masing-masing negara dan antara negara ASEAN. ASEAN juga harus memastikan pembangunan dapat dilakukan lebih sustainable dan tidak menghamburkan sumber daya alam," jelas Jokowi.

Ia juga meminta agar pertemuan kali ini dapat dimanfaatkan para pemimpin ASEAN untuk bertukar pandang dan memajukan serta meningkatkan sinergi dengan program PBB serta lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF.

(Baca juga: Jokowi: Medsos adalah Hutan Belantara Berita dan Informasi)

"Penting bagi ASEAN untuk terus dapat menyelaraskan visi ASEAN 2025 dengan target Sustainable Development Goals atau SDGs 2030 dari PBB," paparnya.

Sebagaimana diketahui, ASEAN Leaders' Gathering 2018 secara spesifik membahas tantangan ASEAN dalam memenuhi Sustainable Development Goals PBB dan untuk menyuarakan Visi ASEAN 2025.

Mempertemukan 10 negara ASEAN, pertemuan yang diinisiasi oleh Indonesia ini juga diikuti oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden World Bank Jim Yong Kim, dan Manager Director IMF Christine Lagarde.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(han)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini