Share

Mengenang Pesona Wisata Gubug Payung di Blora, Ada Kereta Tua dan Pohon Jati Raksasa

Taufik Budi, Jurnalis · Kamis 11 Oktober 2018 18:45 WIB
https: img.okezone.com content 2018 10 11 406 1962780 mengenang-pesona-wisata-gubug-payung-di-blora-ada-kereta-tua-dan-pohon-jati-raksasa-5ru1YP7Ht8.jpg Wisata Blora (Foto: Kabarblora)

KAWASAN wisata Gubug Payung di Blora Jawa Tengah memang belum terkenal ke seantero negeri. Apalagi, setelah tempat wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan.

Dahulu, kawasan wisata Gubug Payung di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, dikenal karena bernuansa asri dan sejuk, jauh dari keramaian serta kesibukan manusia. Sangat pas berpelesir menenangkan diri.

Bahkan saat itu pengunjung juga dapat menikmati perjalanan dengan kereta tua dari Heritage Loco Tour di Perhutani KPH Cepu hingga Gubug Payung. Sepanjang rute berjarak sekira 26 kilometer, pengunjung seolah dibawa ke masa lalu dengan naik kereta tua sembari menyaksikan pemandangan alam.

BACA JUGA:

 Tidur Siang di Kantor, Membuat Pegawai Lebih Cerdas Ambil Keputusan

Namun semua itu tinggal kenangan. Saat ini, sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan Gubug Payung. Bahkan beberapa titik di Gubung Payung sudah rusak dan penuh dengan coretan. Kondisi ini diperparah dengan Loco Tour yang sudah tidak beroperasi lagi sejak terakhir pada 2000 silam.

Kawasan Gubug Payung juga pernah mencatat sejarah di dunia perkayuan jati pada Agustus 2007 dengan rekor MURI jati terbesar. Pohon jati itu memiliki diameter 3 meter, tinggi 25 meter dan termahal di dunia, dengan harga Rp1 miliar untuk satu batang tegakan, dengan perkiraan usia 150-200 tahun.

(Foto: Infoblora)

Meski demikian, impian generasi milenial untuk menikmati pesona wisata tersebut sedikit menemukan titik cerah. Pemerintah Kabupaten Blora kini sedang gencar-gencarnya membangun potensi wisata daerah, terlebih pembangunan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu juga sudah dimulai.

“Kita ingin nanti setelah Bandara Ngloram terbangun, objek wisata Gubug Payung dan Loco Tour sudah dapat beroperasi kembali, sehingga nanti para pengunjung setelah turun dari pesawat di Ngloram, dapat kita arahkan untuk naik Loco Tour dari Cepu sampai Gubug Payung sambil menikmati hutan jati yang eksotis,” kata Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, Kamis (11/10/2018).

 

 (Foto: Kabarblora)

Arief mengatakan akan segera mereaktivasi objek wisata Gubug Payung milik Perhutani KPH Cepu yang sudah bertahun-tahun tanpa aktivitas dan mangkrak. Dia menyatakan untuk reaktivasi ini, pihaknya akan berupaya menggandeng Perhutani dan PT KAI.

BACA JUGA:

 6 Gaya Tampilan Petinju Muslim Khabib Nurmagomedov yang Bikin Perempuan Luluh Dibuatnya

“Kita akan gandeng Perhutani dan PT KAI untuk mengaktifkan kembali objek wisata Gubug Payung ini. Perkiraan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp30 miliar. Untuk mengelola kawasan Gubug Payung, membenahi Loco Tour sekaligus relnya,” ujarnya saat meninjau lokasi wisata didampingi Camat Sambong Retno Kusumowati, dan Adm KPH Cepu Agus Yulianto.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini