MESIR telah memperpanjang keadaan darurat di negara itu untuk tiga bulan lagi.
Pemerintah menyatakan negara dalam keadaan darurat setelah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS mengebom dua gereja Kristen Koptik pada bulan April 2017, menewaskan sedikitnya 44 orang. Situasi darurat pernah satu kali diperpanjang sebelumnya.
Baca: Peti Mati dari Zaman Firaun Akhirnya Dibuka, Isinya Tak Ada yang Menduga
Baca: Injil Kuno dari Abad ke-2 Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah Mesir
Keputusan Presiden Abdel-Fattah el-Sissi ini diterbitkan di dalam lembaran negara pada hari Selasa. Parlemen diperkirakan akan menyetujuinya dalam waktu tujuh hari, dan ini telah mulai berlaku.
Mesir telah bertahun-tahun berjuang melawan militan Islam, terutama di Sinai, di bagian utara Mesir yang bergejolak. Tetapi pemberontakan menggalang kekuatan setelah digulingkannya presiden Islamis yang dipilih rakyat namun sikapnya memecah belah pada tahun 2013. Militan terutama menarget aparat keamanan dan warga Kristen.
Pada Februari lalu, Mesir meluncurkan operasi keamanan besar-besaran di seluruh penjuru negara itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)