CEO Netflix: Kami Akan Meningkatkan Investasi di Indonesia
SINGAPURA - Netflix mengakui Indonesia sebagai negara penting dalam pengembangan bisnisnya di Asia. Penyedia layanan hiburan dan streaming terkemuka di dunia itu siap meningkatkan investasinya di Indonesia, mengingat pangsa pasarnya sangat menjanjikan.
“Kami pasti akan meningkatkan investasi kami di Indonesia," kata CEO Netflix Reed Hastings dalam konferensi pers di sela pameran See What's Next Asia di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, Singapura, Jumat (9/11/2018).
Hastings mengakui Netflix masih belum bisa diakses melalui layanan Telkom Group, penyedia operator dengan pelanggan terbesar di Indonesia. Padahal Netflix sudah ada di Indonesia sejak 2016 dan sudah bisa diakses di operator selain milik Telkom.
Mengenai kerjasama antara Netflix dengan Telkom Group yang belum sepakat, Hasting menyerahkan sepenuhnya ke perusahaan milik negara tersebut.
"Kami serahkan kepada mereka (langkah yang ingin diambil). Kami terus bekerjasama dengan baik dengan provider-provider lainnya di Indonesia, XL contohnya, untuk terus bertumbuh agar semua pengguna di Indonesia bisa mengakses Netflix seperti layaknya di negara-negara lainnya,” ujar Hastings.
Pengguna di Indonesia kini sudah bisa menikmati Netflix melalui operator lain selain milik Telkom. Netflix juga telah merilis konten pertama original dari Indonesia, The Night Comes for Us', film laga dibintangi Iko Uwais dan Joe Taslim.
Hastings mengatakan Netflix akan fokus berkembang di Asia, terutama India dan Asia Tenggara, mengingat pasarnya sangat menjanjikan. Mereka akan menggarap konten-konten lokal yang menarik. Film-film dari Asia termasuk Indonesia akan terus diperbarui di Netflix.
Baca juga: Netflix dan Telkom Belum Deal, Reed Hastings: Terserah Mereka
"Kami sangat tertarik film lokal dan seri lokal," ujarnya. Dia mengakui serial dan pasar di Indonesia menggiurkan.
Hastings mengatakan Netflix juga terus menyediakan konten untuk anak-anak, selain untuk remaja dan orang dewasa. Tapi, para orang bisa mengontrol tayangan untuk anak-anaknya.
"Kami ingin menjadi lebih baik daripada YouTube."
Baca juga: Punya Data Rahasia di Ponsel? 4 Hal Ini Wajib Anda Perhatikan
(ahl)
