NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka jatuh perdagangan Jumat waktu setempat. Penyebab di antaranya, data China yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan Federal Reserve mengisyaratkan pengetatan bertahap biaya pinjaman.
Melansir Reuters, Jumat (9/11/2018), kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga dan efek perang perdagangan AS-Cina mengambil keuntungan untuk saham AS tahun ini.
Indeks Dow Jones turun 144 poin atau 0,55%, S&P 500 turun 16,25 poin atau 0,58% dan Nasdaq 100 turun 65 poin atau 0,91%.
Baca Juga: Wall Street Mixed Merespons Pernyataan The Fed
Perusahaan minyak, Exxon Mobil dan ChevronCorp turun lebih dari setengah persen dalam perdagangan premarket. Sementara harga tembaga yang dinilai dapat menopang pertumbuhan ekonomi turun 2,8%.
"Banyak investor melihat harga minyak sebagai indikator umum ekonomi global, sehingga menjadi lemah bukanlah pertanda baik," kata Kepala Ekonom Raymond James Scott Brown.
Di tengah perselisihan perdagangan antara Washington dan Beijing, data Cina menunjukkan inflasi turun untuk bulan keempat secara berturut-turut. Pada Oktober terjadi penurunan permintaan domestik dan aktivitas manufaktur.
Baca Juga: Wall Street Jatuh Tunggu Hasil Pertemuan The Fed
Laporan Cina mengirim saham Asia menjadi kacau, sementara saham yang sensitif perdagangan seperti Boeing dan Caterpillar Inc turun lebih dari 1%.
"Kekhawatiran tentang perang dagang dan bagaimana perlambatan di China akan berdampak pada sisa saham dunia berarti lebih berisiko, sehingga ada langkah risk-off khas di pasar saat ini," kata Praktisi Pasar Modal Pascal Segesser.
(Feb)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)
