JAKARTA - Geordie Williamson, yang digambarkan sebagai superstar matematika internasional Australia, kini telah kembali dari luar negeri dan akan mengepalai institut spesialis matematika pertama di Australia.
"Saya suka berpikir tentang [matematika] sebagai puisi sains," katanya pada program ABC 7.30
"Saya menyukainya karena sangat praktis dan membantu kita memahami dunia, tetapi matematika itujuga bahasa yang sangat indah."
Matematika semakin penting di masyarakat dan industri teknologi tinggi tidak bisa mendapatkan cukup lulusan matematika.
Tetapi di satu sisi ada penurunan minat siswa di Australia untuk mempelajari matematika tingkat lanjut, dan warga Australia yang terbaik dan tercerdas kemudian memutuskan pindah ke luar negeri.
Baca Juga: Indonesia Gawat Darurat Matematika
Institut Penelitian Khusus Matematika Sydney yang diresmikan Senin (12/11/2018) di Universitas Sydney, berharap dapat mengubah semua itu.
"Kami benar-benar memiliki potensi dengan usaha ini untuk membangun sesuatu yang luar biasa," kata Williamson seperti dikutip dari ABC.net.au, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Pada usia 37 tahun, Williamson tahun ini terpilih menjadi anggota (Fellow) termuda di Royal Society di London, akademi sains tertua dan paling bergengsi di dunia, serta Akademi Sains Australia.
Dia telah menghabiskan sebagian besar karirnya di luar negeri, tetapi mengatakan untuk kemakmuran masa depan Australia, kita perlu menciptakan lebih banyak peluang di dalam negeri.
"Institusi tingkat tinggi [di luar negeri] memiliki ahli matematika luar biasa yang berkunjung sepanjang waktu; Anda memiliki atmosfer yang menghasilkan pekerjaan luar biasa. Dan itulah yang kami harapkan dapat dibangun di sini di Australia," katanya.
Baca Juga : Profesor ITB Tunjukan Seni Memecahkan Masalah dengan Matematika
"Saya ingin menciptakan suasana di mana orang merasa mereka dapat mengambil posisi di sini.
"Anda tidak bisa mendapatkan ahli matematika yang benar-benar bagus hanya berdasarkan gaji saja."
Dan dia berharap institut itu akan membantu menahan para matematikawan Australia di dalam negeri, apa pun bidang minat mereka.
"Kemungkinan karir dengan matematika luar biasa," katanya.
"Saya belajar dengan orang-orang yang bekerja di bidang keuangan, beberapa bekerja untuk industri start-up, beberapa bekerja di bidang sains, beberapa dalam analisis data. Benar-benar ada spektrum yang sangat luas."
Presiden Masyarakat Matematis Australia, Profesor Kate Smith-Miles, menyambut usaha baru ini.
"Lembaga baru di Sydney adalah kesempatan bagus untuk mempertahankan beberapa ahli matematika terkuat di Australia, seperti Geordie Williamson," katanya pada jam 7.30.
"Dia seorang superstar di kancah internasional dan sangat luar biasa bahwa kita memiliki kesempatan untuk mempertahankan seseorang seperti Geordie dan menyediakan lingkungan yang orang seperti dia perlu terus menghasilkan dampak bagi panggung dunia."
Mahasiswa PhD tahun ketiga Adrianne Jenner adalah jenis jagoan matematika yang bisa mendapat manfaat dari institut tersebut.
Dia menggunakan matematika untuk merancang dosis kemoterapi untuk pasien kanker.
Baca Juga: Soal Matematika Terlalu Sulit, Banyak Siswa di Selandia Baru Menangis
"Saya senang melakukan perhitungan dan menurunkan berbagai hal," katanya pada 7.30.
"[Tapi] setelah saya menyadari bahwa matematika dapat digunakan untuk memahami dunia nyata, saat itulah saya jatuh cinta dengannya.
"Kami menggunakan persamaan untuk membantu para ilmuwan menentukan berapa banyak perawatan yang dibutuhkan dan kapan mereka harus diberikan, apa yang bisa diperbaiki tentang pengobatan, dan mungkin mengapa perawatan tidak berfungsi."
Adrianne Jenner mengatakan mahasiswa saat ini perlu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pengembangan kontak penelitian global, jadi dia bersemangat mengetahui ada lembaga baru di Sydney.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya