Share

9 Tantangan Petugas Pemasyarakatan Diungkap Dalam Rakernis PAS 2018

Putri Rahmadanti , Okezone · Senin 26 November 2018 23:28 WIB
https: img.okezone.com content 2018 11 26 337 1983168 9-tantangan-petugas-pemasyarakatan-diungkap-dalam-rakernis-pas-2018-CuNpqAL6Db.jpg Rapat PAS (Foto: Witri Nasuha)
A A A

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Rantam Sariwanto menjabarkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh petugas pemasyarakatan pada Rapat Teknis Pemasyarakatan (Rakernis PAS) tahun 2018, Senin (26/11/2018).

Rakernis PAS 2018 berlangsung selama tiga hari pada tanggal 26 – 28 November 2018 di Graha Bhakti Pemasyarakatan kantor pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Jakarta.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan 9 tantangan yang akan dihadapi, di antaranya tantangan global, beban kerja berat, zona nyaman, pegawai dan anggaran yang banyak, kebijakan, target kinerja, persoalan yang mendasar, penataan regulasi, dan ekspektasi masyarakat.

Menurutnya, pada era revolusi industri yang keempat ini, cyber crime sudah mulai masuk. Ini yang akan menimbulkan tindak kejahatan karena tugas petugas pemasyarakatan yang juga sudah digitalisasi semua.

"Tanpa disadari semua mengarah ke sana. Ini bagian yang tidak bisa dikesampingkan sekaligus untuk menjawab tantangan petugas pemasyarakatan ke depan. Ini betul-betul harus dipahami dan dimengerti," kata Bambang saat pidato.

Baca Juga: Menkumham Resmikan Kampus Kehidupan, Napi Bisa Jadi Sarjana Hukum

Rakernis

Dari tahun ke tahun beban kerja lembaga pemasyarakatan juga meningkat. Persoalan masyarakat yang masuk ke hukum, itulah persoalan yang harus dihadapi juga oleh petugas pemasyarakatan.

Sekjen Kemenkumham juga menggarisbawahi bahwa zona nyaman dalam bekerja harus dihilangkan dan ditinggalkan karena kalau tidak dihilangkan dan ditinggalkan, zona nyaman akan berdampak luar biasa pada pekerjaan.

Pertemuan ini bukan sekadar pertemuan yang mengumpulkan tetapi sekaligus momentum yang sangat tepat untuk menguatkan jajaran kemasyarakatan dalam rangka melaksanakan tugas fungsi di bidang kemasyarakatan.

Ia mengharapkan semua yang direncanakan benar-benar bisa direalisasikan mengingat pada 2019 nanti kemampuan sumber daya manusia saling berkompetisi.

"Saya berharap tidak hanya bercerita soal coaching dan mentoring, tidak ada bagaimana menguatkan, betul-betul ada realisasi. Karena pada tahun 2019 bagimana kapasitas dan kemampuan kompetisi sumber daya manusia," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(edi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini