Share

Penyakit Kulit Jangkiti Ratusan Warga Korban Banjir Pangandaran

Syamsul Maarif , Okezone · Senin 26 November 2018 22:30 WIB
https: img.okezone.com content 2018 11 26 525 1983178 penyakit-kulit-jangkiti-ratusan-warga-korban-banjir-pangandaran-fodezZtrJP.jpg Pengobatan di Posko Kesehatan Pasca-banjir Pangandaran (Foto: Syamsul Maarif)
A A A

PANGANDARAN - Warga terdampak banjir Pangandaran yang terjadi Senin 12 November 2018 lalu mengalami penyakit kulit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki mengatakan, data warga korban banjir yang mengalami masalah kesehatan kulit terdapat di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Pangandaran.

"Jumlah warga korban pasca-banjir yang mengalami gangguan kesehatan kulit 210 orang dengan berbagai jenis penyakit," kata Yani.

(Baca Juga: Plt Bupati Bekasi Pimpin Apel Siaga Banjir)

Yani mengaku, pihaknya telah melakukan upaya penanganan pasca-banjir dengan membuka posko kesehatan di tiga lokasi.

"Lokasi posko kesehatan tersebut di antaranya di Desa Bojong, Kecamatan Parigi juga di Desa Babakan, dan Desa Pananjung di Kecamatan Pangandaran," tambahnya.

Korban banjir Pangandaran menjalani pengobatan

Posko kesehatan yang didirikan di Desa Bojong, Kecamatan Parigi dan Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, didirikan di lokasi terdampak banjir sedangkan di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran didirikan di lokasi pengungsian korban banjir.

"Rata-rata korban dampak banjir mengalami penyakit kulit gatal-gatal dan kutu air," papar Yani.

Korban yang mengalami penyakit dermatitis sebanyak 90 orang, penyakit gastritis sebanyak 20 orang, penyakit chepalgia sebanyak 39 orang, penyakit hipertensi sebanyak 14 orang, penyakit ispa sebanyak 25 orang.

(Baca Juga: Polda Jabar Turun Tangan Selidiki Penyebab Banjir & Longsor)

Korban banjir Pangandaran menjalani pengobatan

Selain itu, korban terdampak banjir juga mengalami penyakit dyspepsia sebanyak 9 orang, penyakit stomatitis sebanyak 2 orang, penyakit gea sebanyak 2 orang, penyakit myalgia sebanyak 8 orang, penyakit vomitus sebanyak 1 orang.

"Penanganan yang telah dilakukan diantaranya melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan pemberian obat," jelas Yani.

Penyebab penyakit kulit tersebut dampak dari kondisi air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dalam kondisi kotor setelah terjadi banjir.

"Kami mengimbau kepada warga terdampak banjir agar selalu menjaga kesehatan dengan baik dan segera memeriksakan kesehatan ke Puskesmas terdekat," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Ari)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini