JAKARTA - China tampaknya akan melakukan misi luar angkasa Chang'e 4. Pihaknya akan meluncurkan probe lunar Chang'e 4 menuju sisi terjauh bulan yakni are yang tidak familiar dan dapat menawarkan lebih banyak informasi mengenai kondisi iklim ruang angkasa.
Dilansir dari laman Geek, Senin (10/12/2018) lengkapnya probe bulan Chang'e 4 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang yang berbasis di Sichuan pada 8 Desember 2018. Chang'e-4 diperkirakan akan melakukan soft landing pertama di sisi jauh bulan, yang bisa menjadi tonggak utama dalam eksplorasi bulan.
#BREAKING: China launches Chang'e-4 lunar probe in the early hours of Saturday. It's expected to make first-ever soft landing on far side of the moon pic.twitter.com/r0Fwq2RM4U
— China Xinhua News (@XHNews) December 7, 2018
Baca Juga: Jaket Pintar Google Dibanjiri Fitur Canggih, Seperti Apa?
Dengan misi ini, China memiliki tujuan untuk mempelajari lebih jauh tentang sisi jauh bulan, termasuk medan dan komponen tanah bulannya. Karena sisi bulan yang sama selalu menghadap Bumi, sisi lain dari bulan, yang dijuluki sisi jauh, tidak dapat dilihat dari planet kita dan masih tetap menjadi misteri bagi umat manusia.
"Pendaratan lembut dan eksplorasi sisi jauh, yang belum pernah dilakukan sebelumnya, akan mendapatkan informasi tangan pertama tentang medan dan komponen tanah bulan dan data ilmiah lainnya, yang akan membantu memperkaya pemahaman kita tentang bulan dan alam semesta," kata Zhang He, direktur eksekutif proyek penyelidikan Chang'e-4.
Menurut China National Space Administration (CNSA), setelah Chang'e-4 mencapai sisi jauh dari bulan, itu akan melakukan beberapa tugas ilmiah, termasuk terlibat dalam pengamatan astronomi radio frekuensi rendah, melakukan survei bentang alam dan dataran, mendeteksi komposisi mineral dan struktur permukaan, dan mengukur radiasi neutron.
Para ilmuwan bertujuan untuk mendaratkan Chang'e-4 di tempat yang memiliki banyak fitur geologis, sehingga mereka dapat menerima lebih banyak informasi tentang sisi jauh dari atmosfer bulan. Namun, para insinyur khawatir tentang bagaimana probe akan mendarat di permukaan, dan mereka mencari area yang lebih datar untuk membuat pendaratan menjadi proses yang lebih mulus.
Setelah banyak perdebatan, para ilmuwan memutuskan bahwa Kawah Von Kármán, yang terletak di Aitken Basin menjadi lokasi pendaratan Chang'e-4.
Baca Juga: 5 Tips Belanja Hemat dan Cermat saat Harbolnas 2018