LESMO – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengaku kurang tegas terhadap timnya pada dua musim terakhir. Rekan setim Valentino Rossi itu akhirnya menyesal karena terlalu menerima apa yang diberikan Yamaha kepadanya.
Vinales menyadari dirinya kurang merasa cocok dengan setting motor Yamaha yang digunakan dalam dua tahun terakhir. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah dari segi ukuran yang dianggap terlalu besar untuk dirinya.
Hal tersebut membuat Vinales harus berpikir keras untuk bisa mengubah motor yang sesuai keinigannya. Namun begitu, ia masih beisa menemukan celah untuk melakukan perbaikan. Pembalap berpaspor Spanyol itu optimis bisa membuat perbedaan penting untuk performanya musim ini.
Baca juga Vinales Punya Permintaan untuk Yamaha di MotoGP 2019
“Sulit untuk mengubah motor secara keseluruhan, tetapi jika kami melihat mesin, beberapa detail dan area aerodinamika, kami dapat membuat perbedaan yang sangat penting,” ungkap Vinales, mengutip dari Motorsport-Total, Sabtu (12/1/2019).
“Pada awal tahun, saya seharusnya lebih persuasif dalam keputusan teknis. Misalnya untuk mencoba mesin 2016 lagi, tetapi saya tidak cukup keras kepala untuk membayar harga mahal,” tambah pembalap berusia 23 tahun tersebut.
MotoGP 2019 akan menjadi musim ketiganya Vinales tampil bersama Movistar Yamaha. Sejauh ini prestasi terbaik juara Moto3 2013 itu adalah pada 2017. Kala itu pembalap yang kali ini bernomor motor 12 tersebut menduduki posisi ketiga dengan raihan 230 poin.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ADP)