JAKARTA - Tingginya angka kecelakaan yang masih terus terjadi, mencatatkan dari 30 ribu jiwa yang meninggal dunia. Sebanyak 60 persen melibatkan generasi milenial atau biasa disebut dengan generasi muda.
Minimnya kesadaran serta kemampuan berkendara menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan yang disebabkan kematian dari generasi muda saat ini. Generasi milenial ini juga sering mengabaikan standar road safety, sehingga timbul masalah lalu lintas.
Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, tujuan dari program road safety adalah terwujud dan terpeliharanya lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar.
"Selain itu juga meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan. Ini semua akan membangun budaya tertib berlalu lintas yang didukung adanya pelayanan di bidang lalu lintas yang prima," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Rabu (16/1/2019).
Ia menambahkan, generasi milenial bisa dikatakan generasi hidup di balik layar gadget. Itu semua berdampak pada perilaku berlalu lintas. Masalah-masalah lalu lintas sebagian besar disebabkan adanya pelanggaran
Perilaku melanggar ini tatkala menjadi kebiasaan maka melanggar dianggap hal biasa. Sikap permisive terhadap pelanggaran inilah yang membuat orang makin masa bodoh terhadap masalah lalu lintas.
"Menyadarkan inilah yang menjadi core dan merupakan gerakkan moral. Apa yang dilakukan dalam membangun kesadaran terhadap road safety," pungkasnya.