Share

Gaji Kepala Desa Naik hingga Banyak Ritel Tutup di 2019

Giri Hartomo , Okezone · Sabtu 16 Maret 2019 22:15 WIB
https: img.okezone.com content 2019 03 16 320 2030906 gaji-kepala-desan-naik-hingga-banyak-ritel-tutup-di-2019-WWHxeUbQW8.jpg Presiden Jokowi (Foto: Setkab)
A A A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menaikan gaji perangkat desa. Kenaikan sendiri ditandai dengan penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Perusahaan real estat, CoStar Group memperkirakan pada tahun ini akan banyak perusahaan ritel yang menutup tokonya. Termasuk didalamnya adalah Victoria Secret.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Februari 2019 mengalami surplus tipis sebesar USD330 juta. Realisasi ini membaik dari posisi neraca perdagangan Januari 2019 yang defisit USD1,06 miliar.

Ketiga berita tersebut merupakan berita-berita populer selama akhir pekan kemarin di kanal Okezone Finance. Berikut berita selengkapny

Ini Besaran Gaji Kepala Desa pada 2019


Dengan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pemerintah memandang perlu memperhatikan kesejahteraan Kepala Desa (Kades), Sekretaris Desa (Sekdes), dan Perangkat Desa lainnya melalui penyesuaian penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan perangkat Desa lainnya.

Atas pertimbangan tersebut, pemerintah memandang perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dengan pertimbangan tersebut, pada 28 Februari 2019, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dalam PP ini, pemerintah mengubah Pasal 81 menjadi sebagai beriku. Seperti dilansir dari Setkab, Jakarta, Senin (11/3/2019)

1.Penghasilan tetap diberikan kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya dianggarkan dalam APBDesa yang bersumber dari ADD (Anggaran Dana Desa).

2. Bupati/Wali kota menetapkan besaran penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya, dengan ketentuan: a. besaran penghasilan tetap Kepala Desa paling sedikit Rp2.426.640,00 setara 120% dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a; b. besaran penghasilan tetap Sekretaris Desa paling sedikit Rp2.224.420,00 setara 110% dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a; dan c. besaran penghasilan tetap Perangkat desa lainnya paling sedikit Rp2.022.200,00 setara 100% dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a.

“Dalam hal ADD tidak mencukupi untuk mendanai penghasilan tetap minimal Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud dapat dipenuhi dari sumber lain dalam APBDesa selain Dana Desa,” bunyi Pasal 81 ayat (3) PP ini.

Menurut Pasal 81A PP ini, penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya diberikan paling lambat terhitung mulai bulan Januari tahun 2020.

Terkait perubahan Pasal 81 itu, maka Pasal 100 PP tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diubah menjadi:

1.Belanja Desa yang ditetapkan dalam APBDesa digunakan dengan ketentuan:

1. paling sedikit 70% dari jumlah anggaran belanja desa untuk mendanai: 1. Penyelenggaraan pemerintahan desa termasuk belanja operasional pemerintahan desa, dan insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga; 2. Pelaksanaan pembangunan desa; 3. Pembinaan kemasyarakatan desa; dan 4. Pemberdayaan masyarakat desa.

2. paling banyak 30% dari jumlah anggaran belanja desa untuk mendanai: 1. Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya; dan 2. Tunjangan operasional Badan Permusyawaratan Desa.

Penghasilan belanja desa sebagaimana dimaksud, menurut PP ini, di luar pendapatan yang bersumber dari hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain.

PP ini menegaskan, hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain dapat digunakan untuk tambahan tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya selain penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud dalam ketentuan di atas (Pasal 81).

“Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal II Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada 28 Februari 2019.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lebih Dari 5.300 Gerai Toko Ritel Bakal Tutup pada 2019, Termasuk Victoria Secret

Perusahaan real estat, CoStar Group memperkirakan pada 2017 pengecer menutup tokonya seluas 102 juta persegi ruang toko. Kemudian 2018 pengecer memecahkan rekor lagi dengan menutup 155 juta persegi ruang lainnya.

"Tahun ini kami memperkirakan lebih banyak ruang tokok ditutup oleh ritel," kata Konsultan Senior CoStar Drew Myers, dilansir dari Business Insider, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Tingkat penutupan toko yang mengejutkan telah mengguncang industri ritel selama beberapa tahun terakhir. Diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini dengan tingkat penutupan yang kira-kira sama dengan tahun lalu.

Berikut daftar semua toko yang tutup tahun 2019 seperti:

1. Payless ShoeSource: 2.500 toko

Payless mengajukan kebangkrutan pada Februari dan berencana untuk menutup 2.500 toko di tempat yang bisa menjadi pembubaran ritel terbesar dalam sejarah.

2. Gymboree: 805 toko

Gymboree Group mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Januari dan berencana untuk menutup lebih dari 800 toko di bawah spanduk Gymboree dan Crazy 8.

3. Charlotte Russe: 520 toko

Charlotte Russe memulai penjualan di 94 toko pada Februari, setelah perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan. Pada bulan Maret, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan menutup 416 toko Charlotte Russe yang tersisa dan 10 toko Peek Kids.

4. Family Dollar: 390 toko

Pada Maret Dollar Tree mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengkonversi sekitar 200 toko Family Dollar menjadi toko Dollar Tree, dan menutup hingga 390 toko tambahan di bawah merek Family Dollar.

5.Shopko: 250 toko

Shopko mengajukan kebangkrutan pada Januari dan mengatakan akan menutup sebanyak 251 toko.

6. Chico’s: 250 toko

Peritel pakaian wanita Chico mengatakan pada Maret mereka akan menutup 100 toko Chico, 90 toko Gedung Putih Pasar, dan 60 toko Soma selama tiga tahun ke depan.

7. Gap: 230 toko

Pada hari Kamis Gap mengatakan bahwa mereka akan menutup 230 toko selama dua tahun ke depan. Gap melaporkan bahwa penjualan toko yang sama dengan merek turun 7% selama kuartal liburan. Perusahaan juga mengatakan akan melepas merek Old Navynya.

8. Performance Bicycle: 102 toko

Perusahaan induk Performance Bicycle, Advanced Sports Enterprises, mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan November dan mengumumkan bahwa mereka akan menutup sebanyak 102 toko.

9. Sears: 70 toko

Sears Holdings, yang memiliki toko Sears dan Kmart, muncul dari kebangkrutan pada bulan Februari setelah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada bulan Oktober.

10. Destination Maternity: 42-67 toko

Destination Maternity berencana untuk menutup antara 42 dan 67 toko tahun ini.

11. Victoria's Secret: 53 toko

Victoria's Secret mengatakan akan menutup 53 toko tahun ini, dengan alasan penurunan kinerja.

12. Kmart: 50 toko

13. Abercrombie & Fitch: 40 toko

Pada bulan Maret Abercrombie & Fitch mengatakan bahwa mereka berencana untuk menutup hingga 40 toko tahun ini. Abercrombie & Fitch juga berencana untuk membuka 40 toko baru, termasuk 20 toko Hollister, 15 toko Abercrombie Kids, dan lima toko Abercrombie.

Perusahaan mengumumkan penutupan dilakukan karena penjualan toko yang sama dengan merek Abercrombie turun 2% selama kuartal keempat. Sebagian besar toko yang akan ditutup oleh Abercrombie & Fitch berlokasi di AS.

14. Christopher & Banks: 30-40 toko

15. JCPenney : 27 toko

JCPenney mengatakan akan menutup 27 toko pada 2019, termasuk 18 department store penuh dan sembilan toko rumah dan furnitur. Department store mengatakan penjualan toko yang sama turun 4% selama kuartal keempat.

16. Beauty Brands 25 toko

Beauty Brands adalah jaringan superstor salon dan spa regional. Pada bulan Desember dia mengatakan bahwa berencana untuk menutup 25 toko tahun ini.

17. Henri Bendel: 23 toko

Henri Bendel menutup semua tokonya pada Januari setelah 123 tahun berbisnis

18. Lowe: 20 toko

Lowe akan menutup 20 toko di 13 negara bagian tahun ini.

19. Z Gallerie: 17 toko

Z Gallerie, pengecer perabot rumah dan dekorasi, mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada bulan Maret. Menurut pengajuan kebangkrutan, perusahaan mengatakan berencana untuk menutup 17 dari 76 toko selama proses restrukturisasi,.

20. Macy’s: 9 toko

Macy sedang menutup toko di Wyoming, Washington, California, New York, Indiana, Massachusetts, Virginia, dan Virginia Barat.

21. J.Crew: 7 toko

J.Crew menutup tokonya di Georgia, Carolina Selatan, Tennessee, Louisiana, California, dan Kanada.

22. Kohl's: 4 toko

Kohl akan menutup empat toko tahun ini. Semua toko penutupan terletak di atau dekat pusat perbelanjaan.

23. Nordstrom: 3 toko

Nordstrom menutup ketiga tokonya di Florida, Virginia, dan Rhode Island.

Neraca Perdagangan Februari 2019 Surplus USD330 Juta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Februari 2019 mengalami surplus tipis sebesar USD330 juta. Realisasi ini membaik dari posisi neraca perdagangan Januari 2019 yang defisit USD1,06 miliar.

Dengan demikian ini menjadi pertama kali Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sejak terakhir pada September 2018 yang surplus USD314 juta.

Neraca Perdagangan Februari 2019 Surplus USD330 Juta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Februari 2019 mengalami surplus tipis sebesar USD330 juta. Realisasi ini membaik dari posisi neraca perdagangan Januari 2019 yang defisit USD1,06 miliar.

Dengan demikian ini menjadi pertama kali Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sejak terakhir pada September 2018 yang surplus USD314 juta.

"Jadi sesudah 4 bulan kita defisit, akhirnya kita bisa surplus. Tentu berharap bulan-bulan ke depannya tetap bisa surplus," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung Pusat BPS, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Dia menjelaskan, realisasi neraca perdagangan Februari ini didorong turunnya laju impor yang tajam ketimbang penurunan laju ekspor. Di mana nilai impor sebesar USD12,20 miliar atau turun 18,61% dari Januari 2019 yang sebesar USD15,31 miliar.

Sedangkan ekspor pada Februari 2019 tercatat mencapai USD12,53 miliar. Realisasi ini mengalami penurunan 10,03% dari bulan Januari 2019 yang sebesar USD13,93 miliar.

"Memang meski ini surplus karena impornya turun tajam dan ekspornya turun, tapi ini tentu berita baik untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019 nanti," jelasnya.

Secara rinci, pria yang akrab disapa Kecuk ini menjelaskan, pada Februari 2019 sektor nonmigas yang masih mengalami surplus, sebaliknya migas mengalami defisit.

"Nonmigas tercatat surplus sebesar USD793,6 juta," kata dia.

Sedangkan pada nonmigas tercatat defisit USD464,1 juta. Terdiri dari minyak mentah yang mengalami defisit USD155 juta dan hasil minyak defisit USD978 juta, namun pada gas tercatat surplus USD669 juta.

"Jadi kita masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kita pikirkan bagaimana kita harus pacu ekspor dengan buat diversifikasi pasar dan produk yang kompetitif, dan di satu sisi kita juga tetap perlu kendalikan impor," jelasnya

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini