Share

Menghadapi Kemunculan Teknologi Robotik di Era Industri 4.0

Wijayakusuma, Okezone · Sabtu 16 Maret 2019 20:01 WIB
https: img.okezone.com content 2019 03 16 65 2030940 menghadapi-kemunculan-teknologi-robotik-di-era-industri-4-0-72ppyxO2QR.jpeg Foto: (Wijayakusuma/Okezone)

BEKASI - Tahapan revolusi industri telah memasuki era industri 4.0, yang salah satunya ditandai dengan kehadiran teknologi robotik serta bermunculannya jenis pekerjaan baru. Perubahan ini tentunya harus direspon dengan cara-cara komprehensif yang melibatkan seluruh stakeholder terkait, tak terkecuali para pelajar dan mahasiswa.

Cepatnya perkembangan teknologi di era industri 4.0 saat ini, sejatinya perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM yang kelak akan bersaing dengan teknologi robotik yang sudah mulai diperkenalkan ke masyarakat. Karena itu sangat penting bagi masyarakat untuk mempelajari setiap hal-hal baru yang berkaitan dengan perkembangan itu sendiri.

"Setiap orang baik pelajar maupun pekerja sudah harus bisa belajar lebih intensif, belajar hal-hal baru yang terus berkembang. Agar kita tetap sebagai manusia yang dianugerahkan otak yang cerdas dan kreatif, jangan hanya pakai tenaga saja, karena manusia pasti kalah tenaga sama robot," kata Jully Tjindrawan, dari Yayasan Pendidikan Robotika Indonesia (Robotica Explorer) dalam seminar yang bertajuk "Kompetensi Global Era Industri 4.0" di kampus Universitas Islam As-Syafiiyah, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019).

Menurut dia, penerapan teknologi robotik dalam sebuah industri akan membawa pengaruh besar bagi perekonomian sebuah negara. Karenanya banyak negara yang memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan perekonomian.

"Robot bisa melipatgandakan ekonomi negara yang bisa memanfaatkannya, karena robot dapat bekerja lebih efisien, tidak lelah dan tanpa keluhan. Sehingga tanpa bantuan robot, negara kita pasti akan kalah bersaing dengan negara lain," jelas wanita yang dijuluki "Ibu Robotik" itu.

Meski demikian, banyak masyarakat yang merasa khawatir menghadapi revolusi industri 4.0 ini, dikarenakan ancaman akan kehilangan pekerjaan akibat banyaknya perusahaan yang menggantikan SDM dengan robot.

"Robot secara pasti akan mengambil alih banyak pekerjaan manusia yang rutin dan menjemukan, tanpa perlu pikiran, dan selalu diulang-ulang. Tapi dengan demikian akan tercipta lebih banyak lagi lapangan pekerjaan baru bagi manusia yang terdidik," papar Jully.

"Sebab itu kita semua harus siapkan diri menghadapi persaingan lapangan kerja dengan robot. Menurut Menteri Tenaga Kerja, akan ada sebanyak lebih dari 150 bidang pekerjaan yang diambil alih oleh robot, tetapi akan tercipta lebih dari 300 bidang pekerjaan baru yang memerlukan SDM yang kreatif di bidangnya," ungkapnya.

Ditambahkan Bambang Haryanto, Direktur ICT & Career Center yang juga bertindak sebagai moderator pada acara tersebut, bahwa masyarakat harus memiliki kesiapan dengan setiap perubahan yang pasti terjadi dalam setiap tahapan kehidupan.

"Harus punya sifat adaptable terhadap perubahan berikut dengan segala eksesnya agar bisa mengantisipasi, karena perubahan termasuk fase industri 4.0 adalah keniscayaan," tegasnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat terutama para pelajar bisa menguasai berbagai kompetensi, khususnya di bidang teknologi yang serba digital saat ini.

"Tentunya harus menjadi pribadi yang memilki multi kompetensi dan melek litetarasi digital," imbuhnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini