LESMO – Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, bertekad mengubah gaya balapnya jelang MotoGP Argentina 2019. Perubahan itu perlu dilakukan dengan maksud menghemat ban karena gaya yang sekarang dipakainya sangat membebani karet hitam tersebut.
Tekad itu diungkapkan setelah pembalap asal Spanyol tersebut mengalami kemunduran luar biasa di MotoGP Qatar 2019. Padahal, Maverick Vinales memulai balapan di Sirkuit Internasional Losail dari pole position.
Pria berusia 24 tahun itu menguraikan, kecepatannya saat balapan menghilang karena harus mengambil racing line seperti rival-rivalnya saat lomba. Vinales mengaku baru bisa mencetak waktu yang cukup bagus apabila di depannya tidak ada pembalap lain alias melaju sendirian.
(Baca juga: Jelang MotoGP Argentina 2019, Vinales Bakal Coba Hal Baru)
“Ketika saya sendirian saya bisa mencetak waktu satu putaran yang cepat. Akan tetapi, ketika saya terjebak di kerumunan, saya harus membalap dengan gaya yang berbeda. Saya harus mengambil jalur balap yang berbeda dan tidak bisa secepat ketika melaju sendirian,” tutur Maverick Vinales, mengutip dari Autosport, Sabtu (23/3/2019).
“Membalap di belakang orang lain membuat saya harus mengambil jalur stop and go seperti mereka yang memberi tekanan lebih pada ban. Jalur ideal saya adalah mengerem saat tegak, merebahkan motor, melaju kencang di tikungan, dan berusaha tidak membebani ban ketika membuka gas,” imbuh rekan setim Valentino Rossi itu.
Vinales menuturkan, ketika terjebak kerumunan dirinya terpaksa mengerem dengan lebih keras sehingga ban depan mendapat tekanan berlebih. Ia berencana untuk melakukan simulasi gaya balap saat lomba sejak sesi latihan di MotoGP Argentina 2019 sehingga bisa lebih kompetitif.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
