Share

Masa Depan Batik Dipertahankan lewat Buku "Batik Sudagaran Surakarta"

Ninis Putri Harahap, Okezone · Senin 25 Maret 2019 22:47 WIB
https: img.okezone.com content 2019 03 25 194 2034895 masa-depan-batik-dipertahankan-lewat-buku-batik-sudagaran-surakarta-f42QNvKTRO.jpg Batik Solo (Foto: Instagram)
A A A

SEBAGAI upaya mempertahankan budaya batik nusantara kepada kaum milenial, kolektor sekaligus penulis batik kawakan, Hartono Sumarsono meluncurkan buku "Batik Sudagaran Surakarta".

Lewat buku kelimanya tersebut, Hartono berharap bisa menjawab kekhawatirannya kepada generasi muda atas kelestarian kain batik serta semakin banyaknya keberadaan batik-batik langka yang mulai dijual-belikan oleh orang asing ke luar negeri.

Sebelum meluncurkan "Batik Sudagaran Surakarta", Hartono pernah membuat empat buah buku, yakni "Batik Pesisir Pusaka Indonesia", "Benang Raja: Menyimpul Keelokan Batik Pesisir", "Batik Garutan" dan "Batik Betawi".

"Ini koleksi batik yang dibuat oleh saudagar di luar keraton. Di keraton sendiri tak sembarangan orang boleh menggunakan batik khas keraton," ungkap Hartono di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Hartono berharap bukunya ini bisa menjadi sebagai salah satu pondasi bagi kaum milenial untuk aware terhadap budaya nusantara, dalam hal ini batik.

"Saya merasa ada tanggung jawab untuk berkontribusi dalam bidang budaya khususnya batik dengan membuat buku soal batik Indonesia," katanya.

Hartono

Baca Juga: Masa Depan Batik Dipertahankan lewat Buku Batik Sudagaran Surakarta

Dalam kesempatan itu, Hartono mengakui tak gampang menemukan data atau narasumber pendukung saat menyusun buku soal batik. Tetapi berkat koneksi pencinta batik, akhirnya bisa terbantu.

"Batik kita banyak motifnya. Dari batik tulis hingga corak yang terpengaruh dari China hingga Jepang. Kadang para pengrajin batik tak menurunkan ilmunya ke kerabatnya, jadi kita agak kesulitan mencari data dan narasumber," ungkap dia.

Batik sudagaran sendiri, kata Hartono, memiliki motif yang tidak terhitung jumlahnya, namun beberapa di antaranya adalah bunga, ceplok, lereng, alas-alasan, dan wonogiri.

"Semoga batik-batik sudagaran dari Surakarta yang berhasil saya kumpulkan ini bisa menjadi dokumentasi yang berguna, kini maupun di masa mendatang," harapnya.

Dikemas dengan hard cover dan memiliki tebal 256 halaman, buku "Batik Sudagaran Surakarta" karya Hartono ini mulai dijual di pasaran pada 15 April mendatang dengan harga Rp500 ribu.

Batik Solo

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini