PEKANBARU - Seribuan guru kembali melakukan aksi mogok mengejar. Guru yang terdiri dari pengajar SD dan SMP ini kembali menggeruduk Kantor Wali Kota Pekanbaru, Riau meminta revisi Perwako (Peraturan Wali Kota).
Sebelum demo di Kantor Wali Kota Pekanbaru, seribuan guru yang mayoritas mengenakan baju dinas PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Pekanbaru di Jalan Pattimura.
Mereka menemui Kepala Dinas (Kadisdik) Pekanbaru, Jamal Maladi meminta kejelasan terkait Peraturan Wali Kota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019 tentang sertifikasi guru. Dimana setelah diterbitkan Perwako, mereka tidak menerima tunjangan uang sertifikasi.
Namun karena tidak ada kejelasan, mereka 'menculik' Kadisdik Kota Pekanbaru, untuk bergabung bersama mereka demo ke Kantor Wali Kota Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman. Jamal pun diminta untuk berjalan kaki bersama pendemo yang jaraknya sekitar 5 kilometer.
Di Kantor Wali Kota Pekanbaru, mereka merangsek masuk melalui pintu depan. Mereka mencari keberadaan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Namun usaha mereka tidak berhasil karena petugas di lingkungan Pemkot Pekanbaru menyatakan Firdaus tidak ada.
(Baca Juga: Seribuan Guru Demo Bawa Keranda di Depan Kantor Walkot Pekanbaru)
"Wali Kota Pekanbaru pengecut. Tidak berani menjumpai kami. Kami hanya bertanya apa yang menjadi alasan mengeluarkan Perwako Nomor 7 itu. Hal itu sangat merugikan kami. Guru SMA saja dapat uang sertifikasi, mengapa kami dihapus," ucap Dian salah satu guru Senin (25/3/2019).
Aksi turun ke jalan menuntut revisi Peraturan Wali Kota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019 tentang sertifikasi guru sudah enam kali dilakukan para guru. Namun Wali Kota Pekanbaru dua periode ini tak kunjung menemui pendemo.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
