MATTIGHOFEN – Manajer Tim KTM Red Bull, Mike Leitner, tengah menantikan betul keputusan pihak penyelenggara MotoGP soal penggunaan perangkat ilegal di kendaraan Ducati. Ia mengaku benar-benar tak bisa memprediksi keputusan Direktur Teknis MotoGP karena tak ada sedikit pun kisi-kisi yang terungkap dari proses penyelidikan mereka.
Ducati kini memang tengah menantikan hasil penyelidikan pihak penyelenggara MotoGP soal perangkat aerodinamis baru mereka. Penyelidikan dilakukan karena perangkat berbentuk winglet yang terpasang di ban belakang motor Ducati mendapat protes dari empat tim, yakni KTM, Honda, Suzuki, dan Aprilia, di MotoGP Qatar 2019.
Rencananya, hasil penyelidikan bakal diumumkan pada Senin (25/3/2019) atau Selasa 26 Maret 2019. Leitner pun mengaku sangat menantikan hasil tersebut. Sebab, dirinya ingin mengetahui apakah pandangan keempat tim bisa didengarkan dengan baik oleh pihak penyelenggara MotoGP.
BACA JUGA: Rivola Tegaskan Tujuan Protes Aprilia Bukan untuk Anulir Kemenangan Dovizioso
"Ada dengar pendapat normal di mana semua yang terlibat dan semua pabrikan sekali lagi menyampaikan pandangan mereka. Pihak MotoGP telah mendapatkan segala macam informasi. Suzuki dan Aprilia telah membawa aerodinamis Filippo Petrucci, yang sebelumnya bekerja dengan Michael Schumacher di Formula 1 di Ferrari,” ujar Leitner, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (25/3/2019).
“Tapi, tidak ada analisis setelah itu. Jadi, kami tidak bisa menilai bagaimana keputusan itu akan muncul. Kami sekarang harus menunggu pengumuman. Pendapat mana yang akan menentukan keputusan, kami hanya bisa bingung,” tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dji)
