Share
Advertisement

Bangun 18.000 BTS, Indosat Menuju Optimalisasi Jaringan 4G Plus

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Senin 25 Maret 2019 15:43 WIB
Indosat (foto: Pernita/Okezone)
Indosat (foto: Pernita/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indosat tengah memperkuat jaringan 4G miliknya tahun ini. Head of Network Planning and Optimisation, Kustanto mengungkapkan jika hal ini sejalan dengan makin meningkatnya kebutuhan akan streaming video yang semakin kencang.

"Ini kita lalukan agar streaming video dapat dilakukan tanpa buffering. Tentu saja kita dalam membangun jaringan memperhatikan permintaan pelanggan dimana mereka memakai YouTube sangat banyak. Pemakai streaming itu mencapai 70 persen seperti Youtube dan video di Instagram," kata Kustanto dalam perjalana acara Indosat di Taman Mini Indonesia Indah, Senin (25/3/2019).

Bahkan, lanjut dia pihaknya juga dikabarkan akan mengoptimalkan jaringan hingga 4G Plus tahun ini dibeberapa provinsi. Pengotimalan jaringan ini menurutnya dioptimalkan hingga 350-450 MHz dengan menggunakan teknologi carrier agregation.

(Baca Juga: Indosat Ungkap Rencana Ooredoo 2019

Jika 4G biasa itu hanya sekitar 190 MHz. Namun dia juga mengungkapkan untuk mencapai jaringan 4G LTE 350-450 Mhz harus bergantung dengan perangkat yang handsetnya menunjang 4G, USIM, carrier agregation, dan LTE Advance.

Indosat M3

Selain itu dia juga membagikan cakupan 4G di Indonesia setiap tahunnya meningkat. Pada 2017 terdapat 44 persen cakupan 4G. Kemudian saat ini tiga kali lebih besar.

Kita memiliki frekuensi 5G hingga 900 Mhz. Itu jangkauannya kita lebih luas. Bahkan kalau pelanggan VIP biarpun macet bisa tetap jalan. Ini juga untuk mendukung kesiapan 5G nantinya," kata Kustanto.

Tak hanya sampai disitu untuk mendukung kecepatan internet 4G Plus yang kuat, Indosat Ooredoo juga akan membangun 4200 site dan 18.000 BTS di 2019. Selain itu, lanjut Kustanto untuk jalur transportnya juga harus ditingkatkan.

(Baca Juga: Ini Makna kata 'Plus' di Jaringan 4G)

"Kita selama ini menggunakan microwave untuk jalannya, kalau kita masih pakai itu susah. Sehingga 30 persen site saat ini memakai fiber optic dan kapasitasnya tidak terhingga langsung siap menunju ke 5G," lanjut Kustanto.

Terakhir, lanjut dia khusus 5G akan ada kaitannya dengan pemerintah, "Jadi kita masih nunggu, kalau pemerintah sudah kita perangkatnya juga harus sudah siap."

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement