Share

Dimakamkan 31 Tahun Jasad Kiai Tetap Utuh, Ini Penjelasannya

Pradita Ananda, Okezone · Senin 25 Maret 2019 15:45 WIB
https: img.okezone.com content 2019 03 25 612 2034645 dimakamkan-31-tahun-jasad-kiai-tetap-utuh-ini-pendapat-ustadz-Rlfo4n5e3Z.jpg Jasad kiai masih utuh saat makam dibongkar (Foto:Facebook)
A A A

TIDAK bisa disangkal, terkadang di kehidupan ini ada beberapa kejadian atau hal yang terjadi nyata namun tidak bisa dijelaskan oleh logika.

Seperti kejadian yang terjadi di Gandusari, Blitar, Jawa Timur belum lama ini. Di mana diketahui, ada jenazah kiai bernama Muhammad Anwar Sudibyo yang nyatanya masih utuh walau telah dimakamkan selama puluhan tahun lalu, tepatnya sudah selama 31 tahun.

Sang mendiang kiai, diketahui telah wafat pada 21 September 1988 pada usia 74 tahun dan diketahui jasadnya masih utuh karena awalnya pihak keluarga berniat untuk membongkar makam pada 15 Maret 2019 untuk keperluan pemindahan makam. Namun ketika dibongkar, kain kafannya saja yang terlihat kotor oleh tanah sedangkan jasadnya masih utuh.

Jika ditelisik dari segi ilmiah, pembusukan mayat bisa digambarkan dengan gamblang. Namun jika dipandang dari ilmu agama, sebetulnya apa fenomena atau pertanda yang ditunjukkan dari kejadian ini? Untuk menjawab hal ini, maka Okezone pun bertanya kepada ustadz Fauzan Amin dari Lembaga Dakwan Nahdlatul Ulama (LDNU).

Baca Juga:

Viral Penjual Bakmi Cantik di Pluit yang Bikin Gagal Fokus

Diam-Diam Dokter Ini Menghamili 50 Wanita dan Punya 48 Anak, Kasusnya Baru Terungkap

Ustadz Fauzan berusaha menjelaskan bahwa menurut kacamatanya, kejadian ini sudah terjadi sejak zaman Firaun. Di jelaskan oleh Ustad Fauzan, dalam tafsir, Ibnu Katsir, Ibnu Abbas dan para salafus shalih lainnya berkata: Sesungguhnya sebagian Bani Israil ragu akan kematian Fir’aun, lalu Allah memerintahkan laut untuk melemparkan jasad Fir’aun yang utuh tanpa lecet sedikit pun dalam keadaan tak bernyawa, di atas dataran tinggi dari permukaan bumi, sementara di badannya menempel baju perangnya yang terkenal. Tujuannya agar orang-orang memastikan kematian dan kebinasaannya.

“Lagipula, tujuan Allah menjadikan jasad firaun utuh sebagai bukti bahwa Firaun adalah manusia terkutuk, yang bisa jadi i'tibat atau contoh bagi generasi setelahnya,” jelas Ustadz Fauzan saat dihubungi Okezone baru-baru ini.

Sebagai pengingat akan contoh buruk, selain itu kejadian jenazah yang tetap utuh ini untuk manusia biasa ternyata bisa jadi pertanya bahwasanya manusia tersebut menerima karomah dari Allah SWT. Beda dengan para Nabi, yang mana artinya adalah mukjizat.

Pembusukan pada mayat bisa dijelaskan secara ilmiah. Tapi ternyata ada fakta bahwa ada mayat yang tidak membusuk walaupun sudah bertahun-tahun. Kenapa? Salah satunya itulah bentuk mu'jizat bagi para Nabi seperti sabda Rasulullah SAW.

“Sungguh Allah mengaharamkan terhadap bumi jasad para nabi.” (HR Abu Dawud, An Nasa’i, Ibnu majah dan Ad Darimi. Sanadnya shahih. Misykatu Al Mashabih: 1/430 bab Al Jumu’ah).

Bagi selain Nabi, apabila terjadi bagi jasad orang beriman menurut pandangan ustadz Fauzan adalah bentuk wujud dari yang namanya karomah.

“Sebagaimana terjadi pada jasad para syuhadak uhud. Bagi kiai tersebut bisa jadi adalah karomah, kelebihan yang diberikan Allah pada hambaNya yang mu'min. Kalau ma'jizad hanya khusus bagi Nabi saja,” pungkas Ustadz Fauzan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ndr)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini