SEMESTA selalu punya cara tersendiri untuk memperlihatkan pada para penghuninya bahwa, tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan manusia. Semuanya sudah tertuliskan dalam suratan takdir.
Begitu pula dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Dini hari tadi, Selasa (21/5/2019), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan pemenang perhelatan Pilpres 2019.
Mengutip kanal News Okezone, hasilnya, Capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan pesta demokrasi lima tahunan itu dengan perolehan suara sebesar 85.607.362. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Pleno Rekapitulasi pengumuman Hasil Pemilu 2019 tingkat nasional yang digelar di Kantor KPU RI.
Bila melihat sejarah perkembangan politik Indonesia, kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin bertepatan dengan momen-momen bersejarah. Tanggalnya pun semuanya sama.
Pria asal Solo itu kembali terpilih menjadi Presiden RI 21 tahun pasca reformasi yang terjadi pada 1998 silam. Momen kemenangannya pun diumumkan pada tanggal 21 Mei 2019.
Tidak hanya itu, ia juga lahir pada tanggal 21 Juni, dan unggul di 21 provinsi yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Maluku, dan Papua.
Semuanya serba '21' dan rasanya bukan kebetulan semata bila melihat kecocokan itu. Apakah ini benar-benar cara semesta bekerja? Atau ada makna khusus di balik angka tersebut?
Menurut penuturan Perempuan Indigo, Furi Harun, dalam kepercayaan kejawen angka 21 memang dianggap sakral. Angka ini digadang-gadang sebagai angka keberungungan dan kemenangan. Bila dijumlahkan 2+1=3. Seorang anak kecil pun yang baru belajar menghitung selalu diakhiri dengan angka 3.
"Jika dilihat dari kacamata spiritual, pemilihan presiden itu juga ada campur tangan semesta yang membuat dia (Jokowi) kembali terpilih menjadi presiden," ungkap Furi saat dihubungi Okezone via sambungan telepon, Selasa (21/5/2019).
Furi mengatakan, 21 juga menjadi angka yang spesial dan sakral bagi Jokowi karena sama dengan tanggal lahirnya. Untuk orang-orang yang percaya dengan hitungan kejawen dan fengshui, angka ini memiliki keistimewaan tersendiri.
Hasil penelusuran Okezone, dalam bahasa Jawa, 21 disebut dengan istilah 'Selikur'. Di sini terdapat satuan “Likur” yang tidak lain merupakan singkatan dari “Lingguh kursi” (duduk di kursi). Apakah ini ada kaitannya dengan Jokowi-Ma'ruf Amin yang terpilih kembali untuk menduduki kursi Presiden RI?
Namun dalam ajaran Islam, sesungguhnya Allah SWT telah mengatur rezeki, dan ketentuan hidup bagi hambanya. Hal tersebut tertuang dalam Firman-Nya, pada surat At-Talaq ayat 3.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā"
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ren)
