JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menutup sejumlah rute domestik dan internasional yang kurang produktif. Hal ini sebagai salah satu efisiensi untuk menekan angka kerugian usai diturunkannya tarif batas atas (TBA) tiket pesawat.
Direktur Niaga Pikri Ilham mengatakan, ada beberapa efisiensi yang dilakukan perusahaan untuk menekan kerugian. Di antarnya, mengurangi harga tiket promo karena tiket sekarang sudah diturunkan
"Pertama harga promo kan kita kurangin, dulu kan harga tinggi tapi yang promo banyak di bawah. Nah sekarang ini promo kurangin jadi hampir sama. Kemudian biaya ground handling, maintenance dan rute tidak produktif kita tutup seperti Belitung, london mungkin tutup," tuturnya, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/5/2019)
Dari sisi organisasi, Garuda juga melakukan beberapa efisiensi seperti mengurangi jumlah direksi dari delapan menjadi tujuh. Kemudian jumlah komisaris dari 7 menjadi 5
"Kantor operasi kita juga, yang tadinya Garuda, Citilink dan Sriwijaya masing-masing, kita satukan supaya lebih efisien," ujarnya.
Sementara itu terkait penutupan rute, Pikri mengaku pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap penerbangan internasional dan domestrik. Untuk domestik, rute yang akan ditutup kebanyak penerbangan ke wilayah remote area.
"Amsterdam itu dievaluasi, kalau domestik kita lihat mudah-mudahan Pemda masih bisa subsidi, tapi imbauannya kita mau cek lagi berapa Pemda bisa lanjut," ujarnya
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)