JAKARTA - Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan bahwa, sejak awal tahun 2019, Angkasa Pura I menderita kerugian sebanyak Rp300 miliar. Hal tersebut disebabkan akibat kenaikan tiket pesawat. Dan tingkat keberangkatan penumpang tercatat menurun hingga 20%
"Penurunan traffic sampai dengan Mei ini ke kita itu sekitar 15 hingga 20% penurunannya dibandingkan tahun lalu. Dampak terhadap finansial hitungan kita kemarin sampai dengan bulan Mei sekitar Rp300 miliar, dari awal tahun," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/5/2019).
Namun, lanjut dia, keadaan tersebut tidak membuat kinerja perusahaan dalam menyelesaikan sejumlah proyek menurun. Pihaknya juga saat ini belum ada rencana mengkaji kembali rencana pengerjaan sejumlah proyek di tahun ini.
"Jadi yang Rp 300 miliar kan penurunan dari pendapatan aero. Non aero nya kan masih bisa ditingkatkan. Maka itu total revenue kita masih bisa kita capai sehingga tidak ada rencana melakukan reschedule kegiatan investasi," tuturnya.
Dia menambahkan, bahwa Angkasa Pura I menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp17,5 triliun tahun ini. Oleh karenanya, dirinya berharap target belanja modal tersebut dapat tercapai.
"Investasi yang kita lakukan tahun ini Rp17,5 triliun ini kan sangat urgent ya untuk gimana kita bisa meningkatkan kapasitas di seluruh bandara yang kita operasikan," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)