CIBINONG - Kasus perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach, hingga kini masih terus berlanjut. Keduanya merasa bahwa merekalah yang paling berhak dalam mengasuh kedua buah hati mereka, Syarif dan Shabira.
Mengenai perkembangan kedua buah hatinya, Atalarik mengaku tak bisa secara gamblang mengungkapkan kondisi anak-anaknya. Namun, ia mengatakan bahwa anak sulungnya, Syarif Muhammad Fajri, sempat stress lantaran pihak kepolisian mendatangi kediamannya dengan pakaian lengkap.
"Sejak kejadian dia (Marwa) kembali ke rumah dan melakukan laporan kepolisian itu, ternyata si abang (Syarif) ini cukup mendengar semuanya. Jadi saya juga memikirkan kembali anak-anak, gimana," ungkap Atalarik di Pengadilan Agama Cibinong, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Berniat Temui Anak, Tsania Marwa Malah Alami Kekerasan Fisik
"Abang bisa nerima sekarang, dia khawatir banget papanya di laporin polisi, apalagi polisi datang ke rumah dengan seragam, abang kena stress, dan itu enggak dipikirin sama ibunya. Abang kena stress, kalau dibilang dia termasuk terganggu ya. Tapi Alhamdulillah cuma sebentar karena saya yang paling dekat sama dia rumah, otomatis saya berperan sendiri untuk menenangkan pikiran dan jiwanya abang," paparnya.
Mengetahui Syafir sempat mengalami stress hingga harus melakukan konseling ke psikolog, Atalarik pun mengaku selalu berusaha membuat image baik mengenai mantan istrinya dihadapan buah hatinya.
Oleh sebabnya, saat Marwa menghampiri Syarif disekolah, putranya tersebut nampak menyambut baik kehadiran ibundanya.
"Tidak bisa, dia tidak bisa memahami dan saya selalu berupaya buat mereka tidak mendengar. Makanya dia menyambut ibunya baik sekali di sekolah. Ya saya mati-matian buat image baik tentang ibunya pada anak-anaknya. Sementara sekarang dirusak besar-besaran, seperti itu. Itu yang tidak dipikirkan," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(edh)
