Share

World Bank Beri Pinjaman Rp704 Miliar ke Indonesia untuk Pengembangan Perkotaan

Yohana Artha Uly , Okezone · Kamis 13 Juni 2019 12:43 WIB
https: img.okezone.com content 2019 06 13 470 2066005 world-bank-beri-pinjaman-rp704-miliar-ke-indonesia-untuk-pengembangan-perkotaan-qs15kAir9q.jpg Kurs dolar AS (Foto: Ilustrasi Reuters)
A A A

JAKARTABank Dunia memberikan pinjaman sebesar USD49,6 juta atau setara Rp704,32 miliar (asumsi kurs Rp14.200 per USD) kepada pemerintah Indonesia. Dana tersebut untuk kebutuhan peningkatan kapasitas manajemen perkotaan di dalam negeri.

Lewat manajemen kota dan perencanaan yang terintegrasi dengan lebih baik, pemerintah Indonesia akan meningkatkan kapasitas berbagai kota, memformulasi dan menganalisis investasi infrastruktur untuk mencapai pengembangan daerah perkotaan yang berkelanjutan.

Program Bank Dunia yang disebut National Urban Development Project (NUDP) ini siap mendukung kota-kota untuk mengintegrasikan perencanaan dan strategi sektoral untuk transportasi, perumahan, strategi ekonomi dan lingkungan.

 Baca Juga: David Malpass Jadi Bos Bank Dunia

"Proyek ini akan menjadikan pembiayaan infrastruktur lebih efektif, di mana kota-kota menjadi lebih layak untuk ditinggali dan produktif,” ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves dalam keterangan resmi, Kamis (13/6/2019).

Menurutnya, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim yang merugikan. Proyek ini akan memperbaiki hubungan antara perencanaan perkotaan dan pengembangan infrastruktur, untuk membuat investasi menjadi lebih efisien dan mengurangi kerentanan terhadap bahaya terkait iklim.

"Hal ini dilakukan dengan mengarahkan pembangunan ke area yang berisiko lebih rendah," imbuh dia.

Proyek yang dibiayai oleh pinjaman ini dinilai akan memberikan manfaat kepada sekitar 12,5 juta orang di 13 kota di Indonesia. Berbagai instansi terkait perkotaan juga akan mendapatkan manfaat melalui perbaikan kapasitas dalam manajemen keuangan dan perencanaan perkotaan, serta integrasi yang lebih baik antara perencanaan pembangunan sosio-ekonomi dan spasial.

Baca Juga: Trump: David Malpass Orang yang Tepat Jadi Bos Bank Dunia

“Ini mendukung pemerintah kota mengintegrasikan perencanaan spasial dengan investasi modal akan membantu kota-kota menjadi pendorong kesejahteraan penduduk daerah perkotaan yang tumbuh dengan cepat di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Prawiradinata.

Bank Dunia memang menyoroti Indonesia sebagai salah satu negara kontributor terbesar urbanisasi di dunia. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), populasi perkotaan Indonesia bertambah hampir 59 juta dari 2010 hingga 2018, setelah Tiongkok dan India.

Saat ini, 137 juta orang tinggal di kota-kota di Indonesia atau 54% dari populasi yang ada. Hingga tahun 2025, angka ini diperkirakan meningkat menjadi 68% dari populasi. Bank Dunia melihat karena adanya kesenjangan yang terus menerus pada infrastruktur dan masih sedikitnya perhatian terkait prioritas spasial dalam investasi infrastruktur, Indonesia belum mendapatkan manfaat penuh dari berbagai dampak positif urbanisasi tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kmj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini