JAKARTA - Pariwisata ke luar Bumi atau luar angkasa mungkin belakangan ini menjadi perbincangan hangat. Pasalnya beberapa perusahaan seperti SpaceX dan Virgin Galactic tengah mengembangkan pesawat yang dapat mengantarkan manusia ke luar angkasa.
Dilansir dari laman BGR, Kamis (13/6/2019), menariknya NASA mengungkapkan jika sekarang ini merupakan masa paling tepat untuk meluncurkan misi ke luar angkasa. Seperti diketahui saat akan pergi ke luar angkasa harus mengetahui cuaca yang baik untuk bepergian.
Lengkapnya, NASA mencoba untuk melihat seperti apa perkiraan cuaca ruang angkasa untuk dekade mendatang. Menggunakan data terbaru tentang aktivitas matahari dan formula prediksi baru untuk memperkirakan puncak dan lembah cuaca matahari, NASA mengatakan bahwa manusia akan mengalami dekade paling tenang sekitar dua abad terakhir, sehingga menjadikan saat ini waktu yang tepat untuk merencanakan misi awak ke luar Bumi.
Baca Juga: Pengiriman Manusia ke Mars Berbahaya, Ini Alasannya
NASA menambahkan jika siklus matahari bintang berlangsung sekitar 11 tahun, dengan periode aktivitas yang meningkat terjadi dengan cara yang dapat diprediksi. Selama periode yang sangat aktif, bintik matahari lebih umum dan ejeksi massa korona menghancurkan partikel bermuatan ke luar angkasa.
Cuaca matahari seperti ini yang sangat ingin dihindari oleh NASA, karena itu berarti membuat para astronot terkena radiasi dalam jumlah besar dari bintang. Di Bumi, medan magnet planet ini bertindak seperti perisai, tetapi para astronot yang bepergian ke luar angkasa tidak memiliki perlindungan yang sama.
Dengan menggunakan data dekade tentang aktivitas dan perkiraan matahari, para peneliti NASA mengembangkan apa yang mereka yakini sebagai cara yang lebih akurat dalam memprediksi pasang surut bintang.
Menurut NASA, metode ini telah diuji untuk memprediksi cuaca ruang angkasa menggunakan data yang ada, dan itu berkinerja baik.
Baca Juga: NASA Peringatkan Ancaman Meteor Harus Ditanggapi Serius